Lazada Bertemu Para Top Seller di Kota Bandung, Dukung Potensi Brand Lokal
Lazada Bertemu Para Top Seller di Kota Bandung, Dukung Potensi Brand Lokal
Penulis: Nappisah | Editor: Gelar Aldi Sugiara
"Gunakan semua fitur Lazada, dari mulai gratis ongkir, promo angka cantik dan lain sebagainya. Sebab, sangat berpengaruh terhadap penjualan," tuturnya.
Di sisi lain, Femonritch adalah sebuah brand lokal asal Bandung yang menjual baju muslim dan pakaian wanita, mengusung konsep “Wearing appropriate clothing is a form of self-respect”.
Baca juga: Komitmen Kembangkan UMKM, BSI akan Salurkan KUR Lebih dari Rp1 Triliun di Jawa Barat pada 2023
Pemilik Femonritch, Anthony Auguswanto (40) berharap agar pembeli produk Femonritch dapat menghormati diri sendiri dengan memakai pakaian yang bagus dari mulai atasan, baju untuk wanita berhijab, gendongan bayi, sampai baju untuk ibu menyusui tersedia di Femonritch.
"Selain memanfaatkan fitur Lazada, Femonritch senantiasa mengadakan agenda dengan komunitas sekitar, terutama komunitas yang beranggotakan perempuan dan ibu-ibu," ujarnya, saat ditemui Tribunjabar.id, Kamis (9/3/2023).
Femronritch kerap bersinergi dengan komunitas sekitar, menyelenggarakan kegiatan kampanye self love, kemudian mengadakan acara Hari Perempuan Internasional mengingat segmentasi pasarnya didominasi perempuan.
Baca juga: Gelar Bazar UMKM 2023, Kanwil DJPb Jabar: Pelaku Usaha Penopang Ekonomi Indonesia
Hal tersebut diharapkan dapat memperkenalkan produk lokal serta berhubungan baik dengan stakeholder agar tetap mau membeli produk kepadanya
"Jika produk itu mudah ditiru, tapi kualitas dan pelayanan yang selalu kita pegang teguh dalam berusaha," imbuhnya.
Seller lainnya, Hammerstout sebuah brand lokal dari Arcamanik, Kota Bandung hadir dengan fesyen casual semi streetwear yang bisa dikenakan siapapun.
Hammerstout pertama kali bergabung di Lazada pada tahun 2020.
Baca juga: BSI Berikan Edukasi dan Pelatihan untuk UMKM Supaya Naik Kelas
"Arti nama Hammerstout berasal dari kata Hammer (palu) yang berarti kuat dalam menempa apapun dan Stout yang berarti harapan besar," ujar Andromeda, saat ditemui Tribunjabar.id, Kamis (9/3/2023).
Artinya, tanpa kerja keras tidak akan ada yang bisa menjadi besar.
Andro sapaan akrabnya, mulai berjualan dari masa kuliah pada tahun 2012.
Masa pandemi membuat Hammerstout memperluas pasarnya, hal ini dikarenakan pasar offline dan event fashion banyak yang terdampak akibat dari pandemi.
Baca juga: Daebak! V BTS Jadi Brand Ambassador Aplikasi Indonesia SimInvest
Banyak orang yang lebih memilih untuk membeli produk secara online dengan kenaikan omzet sebesar 300 persen.
Inspirasi produk Hammerstout banyak datang dari tren. Andro menjelaskan bahwa dia banyak melihat tren streetwear fashion dari luar negeri yang kemudian dia adopsi ke brandnya (contoh dari Jepang dan Amerika).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.