Belajar Budidaya Anggur Impor di Pangandaran, Daun Muda Diolah Jadi Krispi Gurih

Optimalkan pemanfaatan lahan pekarangan, kelompok tani dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Tasikmalaya berkunjung

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/padna
Saat DKPPP Kota Tasikmalaya belajar di kelompok taruna tani mekar bayu di Dusun Cihideng Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Optimalkan pemanfaatan lahan pekarangan, kelompok tani dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Tasikmalaya berkunjung ke Pangandaran.

Tepatnya, di satu kelompok budidaya anggur impor yang berada di wilayah Dusun Cihideung, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Di tempat budidaya anggur impor, mereka belajar bagaimana cara bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan.

Mulai dari menyiapkan media tanam, cara merawat, memanen buah hingga mengolah daun anggur muda menjadi krispi gurih.

Selain itu, mereka juga menggali inovasi untuk bagaimana caranya agar kelompok tani bisa bertahan secara mandiri.

 

Kabid Ketahanan Pangan di DKPPP Kota Tasikmalaya, Heru Susanto mengatakan, pihaknya ke Pangandaran untuk silaturahmi dan melihat inovasi yang sudah dan sedang dilaksanakan oleh kelompok taruna tani mekar bayu.

Pihaknya melihat apa yang sudah dilakukan kelompok ini, hingga menjadi satu upaya untuk meningkatkan taraf ekonomi.

"Setelah kami ke sini, berwawancara dan berdiskusi, ternyata pemilihan untuk komoditas anggur menjadi satu sumber yang harus dilestarikan," ujar Heru di tempat budidaya anggur impor di Pangandaran, Jumat (10/3/2023) sore.

Kenapa memilih berkunjung ke tempat tersebut? karena, pihaknya mempunyai referensi bahwa pengembangan budidaya anggur di lahan pekarangan ini sangat menjanjikan.

"Kita berkunjung tidak usah terlalu jauh, kita pilih berkunjung ke Kabupaten tetangga (Pangandaran) yang memang bisa digali."

"Paling tidak, hasil sharing yang kami lakukan, ada yang bisa kita bawa," katanya.

Bukan hanya dari sisi pilihan komoditasnya, tapi dinamika kelompok yang ada di sini juga bisa menjadi inovasinya.

"Kita amati, kita tiru dan semoga menjadi inovasi bagi perwakilan kelompok tani dari Kota Tasikmalaya yang dibawa ke sini," ucapnya.

Di Pangandaran, selain kelompok budidaya anggur impor, pihaknya juga berkunjung di petani budidaya madu.

"Kita belajar bukan hanya di budidayanya, tapi bagaimana kelompok tani ini bisa bertahan secara mandiri," kata Heru.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved