Kemenperin Ajak Anak Muda Gunakan Produk Lokal Guna Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Kemenperin Ajak Anak Muda Gunakan Produk Lokal Guna Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Kualitas fesyen dan produk lokal dari produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun industri kecil menengah (IKM) tak kalah dengan produk impor.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo, saat diskusi bersama Gen Z di Museum Sri Baduga, Bandung, belum lama ini.
Menurut Dody, pemuda sekarang kerap berbelanja secara daring meski belum mengetahui apakah produk tersebut di dalam negeri atau impor.
Baca juga: Rest Area di Tol Cisumdawu Mulai Dibangun, UMKM Sumedang Bisa Mejeng?
"Memang kita susah mencegah impor walaupun kita sudah coba membatasi," ujar Dody.
Dalam kesempatan itu, Dody pun mengajak anak muda agar memberdayakan UMKM dan IKM lokal dengan lebih banyak membeli produk dalam negeri.
"Minimal setiap bulan 50 persennya membeli barang lokal," katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno Sarankan UMKM Gabung Komunitas Guna Tingkatkan Kualitas dan Perluas Jaringan
Apalagi, kata dia, saat ini sudah banyak pelaku usaha dalam negeri yang berhasil memproduksi barang berkualitas. Mulai dari produsen sepatu, tas, jam tangan, hingga pakaian bermunculan di Indonesia.
Membeli produk dari UMKM juga, menurutnya, akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia dan meminimalisir Indonesia menjadi pasar barang luar negeri.
"Dengan membeli produk manufaktur tentunya akan meningkatkan jumlah tenaga kerja dalam negeri. Pembelian ini pun diharap bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita," katanya.
Baca juga: Terobosan Baru UMKM Asal Garut untuk Gaet Milenial, Jadikan Batik sebagai Branding
CEO Pala Nusantara, Ilham Pinastiko mengatakan, salah satu cara agar produk UMKM lokal dibeli masyarakat, bukan hanya desain atau produknya berkualitas. Tapi, produknya juga harus memiliki keunikan.
Dia mencontohkan Pala Nusantara yang sudah membuat produk yang berbau dengan Ayam Cemami. Ayam yang hanya ada di Indonesia itu disematkan dalam jam tangan kayu yang diproduksinya.
Baca juga: BSI Siap Perkokoh Ekonomi Melalui Layanan Pemberdayaan UMKM dan Digitalisasi Layanan
"Saya berharap brand bisa menghadirkan hal baru melalui Pala Nusantara. Apalagi kita coba mengangkat satwa endemik di Indonesia yang banyak banget dan jarang diangkat," ujar Ilham
Penggunaan budaya lokal juga bisa berdampak pada penjualan di dalam negeri karena pembelinya bisa lebih bangga dengan desain yang berkaitan dengan kebudayaan daerah tersebut. (Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman) (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Sekretaris-Jenderal-Kementerian-Perindustrian-Dody-Widodo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.