Keracunan Massal Bandung Barat
Puluhan Warga di Bandung Barat Keracunan Massal Usal Santap Makanan Pengajian
Berikut kabar dari Bandung Barat, sebanyak 90 orang mengalami keracunan massal akibat konsumsi nasi boks atau Makanan Pengajian
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, terdapat kabar sedih yang datang dari Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, yang warganya terkena keracunan massal.
Peristiwa keracunan massal itu bermula usai warga menyantap makanan dari kegiatan keagamaan di sebuah masjid di Kampung Cilangari, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu pada Sabtu (11/2/2023) malam.
Warga tersebut diduga keracunan usai mengonsumsi nasi boks yang dibagikan dari kegiatan tersebut.
Baca juga: 6 Hikmah dan Keutamaan Peristiwa Isra Miraj, Turun Wahyu Pertama Hingga Mendirikan Salat
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, terdapat 90 orang yang menjadi korban, dua di antaranya meninggal dunia.
Salah satu warga yang turut memakan nasi boks, Kohar (50), mengatakan bahwa hidangan tersebut dimasak oleh warga setempat untuk jemaah pengajian.
Baca juga: Liburan di Saung Muara Pangandaran, Destinasi Wisata Alam dengan Suguhan Sunset yang Indah
"Dimasaknya mah bareng-bareng oleh warga setempat. Nasi boksnya dibagikan satu-satu setelah pengajian. Nah warga baru merasa mual-mual besok paginya," ujarnya.
Usai menyantap makanan tersebut, warga mengalami mual-mual, pusing, hingga diare.
"Minggu paginya ada warga yang mengeluh mual. Semakin siang semakin banyak. Jadi kemarin langsung dirawat di madrasah," ucapnya.
Baca juga: Nomor Hilang? Yuk, Simak Cara Ganti Nomor di Aplikasi DANA Tanpa Perlu Ganti Akun
Meski turut menyantap nasi boks tersebut, Kohar mengaku dirinya dan keluarga tidak mengalami sakit seperti warga lainnya.
"Alhamdulillah saya baik-baik saja. Padahal saya sama keluarga juga makan nasi sama ayamnya," ungkapnya.
Baca juga: Resep Sekoteng Singapore Khas Sukabumi, Cocok Disantap saat Musim Hujan
Sampel nasi boks diuji
Tribuners, terkait dengan kejadian keracunan massal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat sudah mengirim sampel nasi boks untuk diuji laboratorium.
Menurut Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Bandung Barat Mawaddah menuturkan, nasi boks itu berisi nasi putih, ayam goreng, tumis bihun, dan tumis kentang.
"Sementara kita bawa dulu sampel makanannya untuk diuji lab," tuturnya, Senin.
Baca juga: Marshanda Unggah Caption Selamat Tinggal di Instagram, Netizen: Jangan Pernah Ucapkan Perpisahan
Menurut Mawaddah, hasil uji laboratorium baru bisa keluar minimal dalam waktu sepekan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.