Musim Haji 2023

Kemenag Hapus Pengadaan Gelang yang Dipakai Jamaah Selama Pelaksanaan Haji Senilai Rp 5,5 Miliar

Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan menghapus pengadaan gelang haji yang akan dipakai jemaah senilai Rp 5,5 miliar.

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Situasi rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan stakeholder terkait termasuk maskapai Garuda Indonesia membahas komponen Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2023).(KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya) 

Gelang yang digunakan jemaah haji asal Indonesia dan berbahan logam tersebut menyimpan banyak informasi.

Baca juga: Musim Haji 2023, Pemerintah Rencanakan Perjalanan Perdana Jemaah Tanggal 24 Mei

Pada gelang buatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia memiliki lambang bendera merah putih dan tulisan arab yang artinya Jemaah Haji Indonesia.

Selain itu, ada keterangan sebagai jemaah kloter atau pun nonkloter.

Terdapat pula keterangan nomor paspor dan nama jemaah yang ditulis langsung di logam dengan cara digrafir atau diukir.

"Sudah ada sejak lama"

Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi M Noer Alya Fitra mengatakan, gelang identitas sudah ada sejak lama. Negara lain, kata dia, tidak ada yang menggunakan gelang logam.

"Gelang yang dipakai jamaah itu berisi identitasnya. Karena kita ketahui kebanyakan jemaah kita dari daerah dan pelosok, sehingga untuk memegang dokumen selain yang menempel didirinya itu bisa jadi hilang, lupa, atau terselip," ujarnya.

Dijelaskan Nafit, panggilan akrabnya, gelang jemaah haji terbuat dari logam agar tetap awet walaupun terkena air, cahaya, dan kepanasan.

Sehingga, gelang tetap dipakai dan jemaah lebih mudah dikenali.

"Contoh jemaah meninggal karena mungkin suatu hal itu, kita gampang menganalisisnya dengan melihat gelangnya.

Di gelang itu tercantum nama, nomor paspor, nomor kloter dan bendera Indonesia," ungkapnya.

"Bisa mengunci dan Mudah Untuk Dikenali"

Pemerintah Arab Saudi mudah mengenali jemaah dengan melihat nomor paspor di gelang.

Nomor tersebut bisa langsung dicek dalam sistem mereka dan akan langsung keluar nama jemaah yang bersangkutan.

Nafit menuturkan, gelang dibuat dengan sistem bisa mengunci, agar tidak bisa lepas dari tangan jemaah saat terjadi hal-hal darurat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved