Pesawat Susi Air Dibakar
Nasib Pilot Susi Air yang Disandera di Papua, TPNPB : Jujur dan Jangan Anggap Remeh Ancaman Kami
Ancaman Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat meminta Pemerintah Indonesia untuk jujur terkait status sandera pilot Philip Mehrtens.
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
"Untuk memberi pengetahuan kepada kami bagaimana caranya membawa pesawat, membawa helikopter, supaya kami bisa rebut helikopter punya tentara dan polisi," sambung Sebby.
Sementara itu, Komunikasi antarnegara telah dilakukan, Juru Bcara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menolak berkomentar mengenai perdebatan penyanderaan pilot Susi Air, namun ia mengatakan, "Sudah ada komunikasi antara Pemerintah Republik Indonesia dengan pihak Selandia Baru."
Baca juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar di Paro Nduga Papua, Pilot dan Penumpang Masih dalam Pencarian
"Komunikasi sifatnya tertutup, mohon maaf," jawabnya saat ditanya mengenai agenda pembicaraan kedua negara.
Senada dengan Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru mengatakan telah bekerja sama dengan badan-badan terkait di Selandia Baru dan Indonesia.
Perwakilan Kemenlu Selandia Baru juga menambahkan, pihak keluarga pilot Philip Mehrtens meminta privasi dalam situasi yang menantang ini, serta keselamatan pilot Mehrtens adalah prioritas mereka.

Diberitakan sebelumnya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah ada insiden penyanderaan dalam kasus pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY yang hilang kontak sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Yudo Margono mengatakan, pilot dan penumpang pesawat yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya itu menyelamatkan diri.
Yudo Margono juga membantah adanya penyanderaan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Dari mana itu infonya? Saya malah enggak dapat infonya. Saya belum ada informasi kalau yang dibawa itu," kata Yudo.
Lebih lanjut, Yudo Margono mengatakan bahwa TNI-Polri akan segera mengevakuasi pilot dan penumpang Susi Air tersebut.
"Nanti akan kita usahakan bisa evakuasi hari ini," ujarnya.(*)
Sumber : Kompas.com / TribunPriangan.com
Simak berita update TribunPriangan lainnya di : Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.