Lima Warga Garut yang Dituduh Culik Dalam Perjalanan Pulang akan Penuhi Undangan Dedi Mulyadi

Warga Garut  yang dituduh culik hingga jadi korban pengeroyokan dan penjarahan di Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan saat ini sedang diperjalanan

Editor: ferri amiril
Dokumentasi Tribun Sumsel
Lima pria pedagang jaket asal Garut Jawa Barat menjadi korban hoax penculikan anak di Muratara, polisi telah memeriksa sedikitnya 10 saksi. Saat ini mereka telah berada di Polres Muratara. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Warga Garut  yang dituduh culik hingga jadi korban pengeroyokan dan penjarahan di Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan saat ini sedang diperjalanan pulang ke Kabupaten Garut.

Salah satu korban, Yusep Maulana (51) mengatakan saat ini dirinya sedang berada di sebuah kapal laut bersama satu korban lainnya bernama Lucky Wanda Rivana (29)

Sementara tiga korban lainnya menurut Yusep, sudah lebih dulu berangkat ke Kabupaten Garut menggunakan jalur darat.

"Saya dan Lucky pulang belakangan, kemarin nunggu dulu evakuasi mobil, saat ini lagi di kapal," ujarnya saat dihubungi, Jumat (10/2/2023) siang.

Yusep menuturkan jika sudah sampai di pulau Jawa, ia  terlebih dulu akan memenuhi undangan Dedi Mulyadi.

Baca juga: Tuduh Anak Tirinya di Garut Dihamili Jin, Ternyata Ayah Ini Sudah Cabuli Korban 15 Kali

Setelah itu ia, akan melanjutkan perjalanan pulang ke Sukawening, Kabupaten Garut.

"Nanti kalo udah sampai di Jawa Barat, rencana ketemu dulu sama Kang Dedi, diundang ketemu," ungkapnya.

Yusep menjelaskan saat ini ia dan Lucky dalam kondisi sehat.

Sementara mobil yang sempat dirusak massa saat kejadian, sudah dinaikan ke truk pengangkut untuk dibawa ke kampung halaman.

Sebelumnya, Yusep dan empat orang temannya yaitu Dadang Wahyudin 49 tahun, Taufik Lubis (47), Asep Erwin (48) warga dan Lucky Wanda Rivana (30) menjadi korban amuk massa karena dituduh penculik saat berjualan.

Baca juga: 2 Pengacara Disiapkan untuk Warga Garut Dituduh Penculik di Sumsel, Jalan Damai Dinilai tak Layak

Mereka juga menjadi korban pengeroyokan dan penjarahan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Mobil yang mereka kendarai juga diketahui rusak berat.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved