CPNS 2023

Lengkap! Berikut Materi TWK untuk Latihan Soal Jelang Seleksi Tes CPNS 2023

Berikut ini adalah beberapa Materi untuk TWK yang bisa kamu pelajari Untuk Seleksi Tes CPNS 2023 nanti

Kompas.com
Ilustrasi CPNS 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan dibuka kembali pada 2023.

Tentunya, kamu pun harus sudah mulai mempersiapkan dari sekarang untuk dapat mengikuti seleksi masuk CPNS, salah satunya adalah mempelajari soal-soal ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk ujian seleksi CPNS tahun ini akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Jadi bagaimana, apakah kamu sudah mulai untuk mengerjakan latihan soal CPNS 2023?

Nah, bagi kamu yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menjadi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2023 masih memiliki banyak waktu untuk menguasai materi tes SKD CPNS 2023.

Dalam SKD, nantinya akan ada tiga jenis tes CPNS yang diujikan yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Adapun soal TWK ini terdiri dari 30 soal.

TWK sendiri tentu dimaksudkan untuk menilai penguasaan, pengetahuan dan juga kemampuan seseorang dalam mengimplementasikan rasa nasionalisme, integritas, bela negara, bahasa Indonesia.

Pilar negara, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, serta NKRI.

Nah, jika kamu sekarang sedang mencari materi-materi apa yang akan diteskan nanti, ini adalah waktu yang tepat.

Karena Tribunpriangan.com sudah merangkum beberapa materi untuk soal tes CPNS berikut ini yang bisa membantu kamu.

Dengan menghafal beberapa materi berikut ini, dipastikan kamu bisa mejawab soal dengan benar dan teliti.

Kali ini kita akan membahas materi soal tes CPNS 2023 mengenai materi TWK tentang Materi Perjuangan Melawan Kemerdekaan Indonesia, merebut Irian Barat, Organisasi dan Lembaga Internasional, dan Kerjasama Internasional.

Berikut materi TWK yang perlu kamu pelajari untuk menjawab soal-soal latihan CPNS 2023 :

Baca juga: Siap-Siap Seleksi CPNS 2023 Dibuka Juni, Berikut Ringkasan Materi dan Latihan Soal Tentang Pancasila

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

1. Pertempuran

Setelah kemerdekaan, sekutu datang ke Indonesia dengan diboncengi Belanda. Belanda datang dan ingin menguasai Indonesia lagi.

Namun, rakyat Indonesia tidak menyukai kedatangan Belanda dan melakukan pertempuran di berbagai daerah, di antaranya:

a. Surabaya

- Pada 25 Oktober 1945, di bawah pimpinan Mallaby, sekutu datang pertama kali ke Surabaya untuk melucuti tentara Jepang dan membebaskan interniran (tawanan perang).

- Pada 30 Oktober 1945 terjadi pertempuran di gedung Bank Internasional, tepatnya di Jembatan Merah dan menewaskan Brigjen Mallaby.

- Mengetahui tewasnya Mallaby, pada 9 November 1945, pimpinan sekutu di Surabaya mengeluarkan ultimatum.

Ultimatum itu berisi perintah kepada semua orang Indonesia yang bersenjata untuk melapor dan meletakkan senjatanya di tempat-tempat yang telah ditentukan, serta menyerahkan diri.

Batas waktu ultimatum adalah 10 November 1945 pukul 06.00 WIB.

- Ultimatum itu tidak diindahkan rakyat Surabaya, sehingga pecahlah pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.

 

b. Ambarawa

- Pada 20 Oktober 1945, pasukan sekutu mendarat di Semarang, di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethell untuk merebut senjata tentara Jepang.

- Pada 22 November 1945, tentara sekutu mengebom kampung-kampung di sekitar Ambarawa.

Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pertempuran antara sekutu dengan tentara keamanan rakyat (TKR) dan menewaskan Kolonel Isdiman. K

Kemudian, Kolonel Isdiman digantikan oleh Kolonel Sudirman.

- Pada 15 Desember 1945, Kolonel Sudirman memimpin pertempuran dan pasukan Indonesia berhasil memukul mundur pasukan sekutu dari Magelang dan Ambarawa ke Semarang.

 

c. Medan

- Di bawah pimpinan Brigjend T.E.D. Kelly, Pasukan Inggris mendarat di Medan pada 9 Oktober 1945.

- Tentara sekutu menduduki beberapa hotel di dalam kota Medan.

Hal itu memancing kemarahan rakyat Medan. Achmad Tahir, seorang bekas tentara Giyugun mempelopori pembentukan barisan pemuda Indonesia.

- Pada 13 Oktober 1945, seorang anggota NICA menginjak-injak bendera merah putih yang dirampas dari seorang pemuda. Terjadi pertempuran antara TRI dengan sekutu.

- Pada 1 Desember 1945, pihak Inggris memasang papan-papan pengumuman bertuliskan "Fixed Boundaries Medan Area."

Dengan cara itu, Inggris menetapkan secara sepihak batas-batas kekuasaan mereka. Sejak saat itulah dikenal istilah pertempuran Medan area.

 

d. Bandung

- Pada 17 Oktober 1945, pasukan sekutu memasuki kota Bandung

- Pada 21 November 1945, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum pertama agar kota Bandung bagian utara dikosongkan, selambat-lambatnya 29 November 1945.

Selain itu, rakyat harus menyerahkan senjata yang dirampas dari tentara Jepang.

Jika tidak diindahkan, tentara Sekutu akan menyerang habis-habisan. Peringatan ini tidak dihiraukan oleh para pejuang Indonesia.

- Kota Bandung terbagi menjadi dua, yaitu Bandung Utara dan Bandung Selatan. Pada akhirnya, Bandung Utara dikuasai oleh Sekutu.

- Pada 23 Maret 1946, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum kedua yang isinya perintah untuk mengosongkan Bandung Selatan.

- Berdasarkan ultimatum tersebut, pemerintah pusat mengeluarkan maklumat yang berisi perintah pengosongan kota Bandung.

Tokoh-tokoh Pejuang Bandung sepakat untuk mematuhi perintah pemerintah pusat untuk mengosongkan Bandung Selatan demi keselamatan rakyat.

- Sebelum meninggalkan Bandung Selatan, para pejuang membakar semua bangunan yang dapat dimanfatkan oleh tentara sekutu.

Peristiwa pembumihangusan kota Bandung pada 23 Maret 1946 dikenal dengan sebutan Bandung lautan api

 

e. Agresi Militer I

- Agresi ini terjadi karena Belanda mengingkari perjanjian Linggarjati.

- Terjadi pada 21 Juli 1947, saat Belanda tiba-tiba menyerang wilayah Republik Indonesia. Belanda berhasil merebut sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

 

f. Agresi Militer II

- Agresi ini terjadi karena Belanda mengingkari perjanjian Renville.

- Terjadi pada 19 Desember 1948.

- Belanda berhasil merebut Yogyakarta, yang saat itu menjadi ibu kota Indonesia.

Selain itu, Belanda juga menangkap dan mengasingkan Soekarno dan Hatta ke pulau Bangka.

Sebelum tertangkap, Presiden Soekarno telah mengirim mandat lewat radio kepada Menteri Kemakmuran, Mr Syaffiruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan darurat Republik Indonesia (PDRI) dengan ibu kota Bukit Tinggi.

Baca juga: Kapan Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka? Pemerintah Masih Fokus 4 Kebijakan untuk Pengadaan ASN Tahun Ini

2. Diplomasi

1. Perjanjian Linggarjati

- Perundingan Linggarjati dilaksanakan pada 10 November 1946.

- Pada tanggal 15 November 1946, hasil perundingan diumumkan dan disetujui oleh kedua belah pihak. Pada 25 Maret 1947, hasil perundingan Linggarjati ditandatangani.

Isi perjanjian Linggarjati, sebagai berikut :

1) Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.

2) Republik Indonesia dan Belanda akan bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat, yang terdiri atas Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Kalimantan.

3) Negara Indonesia dan Belanda merupakan Uni Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Ratu Juliana

- Pada akhirnya, Belanda melanggar perjanjian ini dan terjadilah Agresi Militer I.

b. Perjanjian Renville

- Terjadi genjatan senjata, setelah Agresi Militer I berlangsung.

- PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan perang antara Belanda dan Indonesia.

KTN terdiri atas Australia yang dipilih oleh Indonesia, Belgia yang dipilih oleh Belanda, dan Amerika Serikat yang dipilih oleh Australia dan Belgia.

- KTN memprakarsai diselenggarakannya perjanjian Renville, yaitu perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang dilaksanakan di atas Kapal Renville milik angkatan laut Amerika Serikat.

- Perjanjian Renville dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 1947 dan hasil perjanjiannya ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948.

Isi perjanjian Renville, sebagai berikut :

1) Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, dan Sumatra.

2) Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah-daerah yang telah diduduki Belanda.

- Belanda kembali mengingkari perjanjian, kemudian terjadi Agresi Militer II.

 

c. Roem Royen

- Pada 4 April 1949 di Jakarta, Indonesia dan Belanda dipertemukan lagi dalam meja perundingan oleh UNCI.

- Dalam perundingan ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem dan delegasi Belanda dipimpin oleh Dr. Van Royen.

- Isi Perjanjian Roem Royen adalah sebagai berikut.

1) Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta pada tanggal 1 Juli 1949.

2) Menghentikan semua gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik.

3) Belanda menyetujui Republik Indonesia Serikat sebagai bagian dari negara Indonesia Serikat.

4) Akan diselenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB) antara Belanda dan Indonesia di Den Haag, setelah Pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.

 

d. Konferensi Meja Bundar

- Pada tanggal 23 Agustus 1949-2 November 1949 dilaksanakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda.

- Dalam perundingan ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Dr. Moh. Hatta, delegasi BFO (badan musyawarah negara-negara federal) dipimpin oleh Sultan Hamid II, delegasi Belanda dipimpin oleh Mr. Van Maarseveen, dan UNCI dipimpin oleh Chritchley.

Isi perundingan KMB sebagai berikut :

1) Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada RIS, pada akhir Desember 1949.

2) RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia-Belanda.

3) Irian Barat akan diserahkan, setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda.

 

e. Pengakuan Kedaulatan

- Sesuai hasil KMB, pada 27 Desember 1949 diadakan upacara pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda kepada pemerintah RIS.

- Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan di dua tempat, yaitu :

1) Den Haag: Ratu Yuliana bertindak sebagai wakil negeri Belanda dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Indonesia.

2) Yogyakarta: Mr. Lovink (wakil tertinggi pemerintah Belanda) mewakili Belanda dan pihak Indonesia diwakili Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

- Dengan pengakuan kedaulatan itu, berakhirlah kekuasaan Belanda atas Indonesia dan berdirilah negara Republik Indonesia Serikat.

- Sehari setelah pengakuan kedaulatan, ibu kota negara pindah dari Yogyakarta ke Jakarta.

Kemudian, dilangsungkan upacara penurunan bendera Belanda dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera Indonesia.

Baca juga: Beredar Kabar CPNS 2023 Dibuka pada Juni, Begini Penjelasan BKN

Merebut Irian Barat

Penyerahan Irian Barat ke NKRI merupakan salah satu isi perjanjian KMB. Namun, pihak Belanda tetap tidak mematuhi perjanjian tersebut.

Berbagai cara dilakukan Indonesia untuk merebut Irian Barat kembali. Di antaranya sebagai berikut :

 

1. Diplomasi

- Pada 4 Desember 1950 diadakan konferensi Uni Indonesia-Belanda. Dalam konferensi itu, Indonesia mengusulkan agar Belanda menyerahkan Irian Barat secara de jure. Namun, usulan tersebut ditolak oleh Belanda.

- Pada Desember 1951 diadakan perundingan bilateral antara Indonesia dan Belanda. Perundingan ini membahas pembatalan Uni Indonesia-Belanda dan masuknya Irian Barat ke wilayah NKRI, tetapi gagal.

- Pada September 1952, Indonesia mengirim nota politik tentang perundingan Indonesia- Belanda mengenai Irian Barat, tetapi masih tetap gagal.

- Perjuangan diplomasi tingkat internasional

1) Dalam Konferensi Colombo pada bulan April 1954, Indonesia mengajukan masalah Irian Barat. Indonesia berhasil mendapat dukungan.

2) Pada tahun 1954, Indonesia mengajukan masalah Irian Barat dalam sidang PBB. Namun, hal ini mengalami kegagalan karena tidak memperoleh dukungan yang kuat.

3) Dalam KAA tahun 1955, Indonesia mendapat dukungan dalam masalah Irian Barat.

Hingga tahun 1956, perundingan antara Indonesia dan Belanda mengenai Irian Barat mengalami kegagalan.

 

2. Konfrontasi

Konfrontasi dilakukan dari segi hal-hal sebagai berikut :

a. Ekonomi

1) Nasionalisasi de javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada tahun 1951.

2) Pemerintah Indonesia melarang maskapai penerbangan Belanda (KLM) melakukan penerbangan dan pendaratan di wilayah Indonesia.

3) Pemerintah Indonesia melarang beredarnya buku-buku atau surat kabar terbitan berbahasa Belanda.

4) Pemogokan buruh secara total pada perusahan-perusahaan Belanda di Indonesia.

5) Semua perwakilan konsuler Belanda di Indonesia dihentikan mulai tanggal 5 Desember 1957

 

b. Politik

Membatalkan hasil KMB secara sepihak dan membentuk Partai Persatuan Cendrawasih yang bertujuan untuk segera menggabungkan wilayah Irian Barat ke Indonesia, serta membentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat.

 

c. Militer

Dewan pertahanan nasional mengadakan operasi militer dan merumuskan Trikora (Tri Komando Rakyat) yang isinya sebagai berikut :

1) Gagalkan pembentukan "Negara Boneka Papua" buatan Belanda kolonial.

2) Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia.

3) Bersiaplah untuk mobilisasi umum, guna mempertahankan kemerdekaan dan

kesatuan tanah air dan bangsa.

- Sebagai tindak lanjut dikeluarkannya Trikora, pemerintah membentuk komando Mandala pembebasan Irian Barat pada 13 Januari 1962.

Sebagai Panglima Komando Mandala ditunjuk Mayjen Soeharto. Markasnya berada di Makasar.

- Konfrontasi Indonesia dengan Belanda mengenai Irian Barat mendapat perhatian dunia.

PBB kemudian mengutus Ellsworth Bunker (diplomat Amerika Serikat) untuk menengahi perselisihan antara Indonesia dan Belanda.

- Pada 15 Agustus 1962, Belanda bersedia berunding dengan Indonesia. Perundingan itu menghasilkan kesepakatan yang diberi nama Perjanjian New York, yang isinya sebagai berikut ;

 

a. Penghentian permusuhan.

b. Setelah persetujuan disahkan, paling lambat 1 Oktober 1962, UNTEA menerima Irian Barat dari Belanda. Sejak saat itu, bendera Belanda diturunkan dan diganti dengan bendera PBB.

c. Pasukan Indonesia tetap tinggal di Irian Barat dengan status berada di bawah UNTEA.

d. Angkatan perang Belanda dan pegawai sipilnya berangsur-angsur dipulangkan dan harus selesai paling lambat 11 Mei 1963.

e. Bendera Indonesia mulai berkibar pada 31 Desember 1962 di samping bendera PBB.

f. Pemerintah RI menerima pemerintahan di Irian Barat pada 1 Mei 1963.

g. Pada 1969, diadakan penentuan pendapat rakyat (Pepera).

- UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority) adalah badan pemerintah PBB yang bertugas menjalankan pemerintahan sementara di Irian Barat selama masa peralihan.

Negara yang tergabung dalam UNTEA adalah Belgia, Amerika Serikat, dan Australia.

- Hasil dari Pepera adalah Irian Barat setuju bergabung dengan RI.

Baca juga: Segera Cek, 6 Dokumen Penting Wajib Ada saat Pendaftaran CPNS 2023 di sscasn.bkn.go.id

Organisasi dan Lembaga Internasional

1. Perserikatan Bangsa-Bangsa

- Resmi dibentuk pada 24 Oktober 1945 di Amerika Serikat.

- Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hal hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi, dan pencapaian perdamaian dunia.

- Sistem PBB berdasarkan lima organ utama, yaitu majelis umum, dewan keamanan, dewan ekonomi dan dewan sosial, sekretariat, dan mahkamah internasional.

- Lembaga-lembaga khusus PBB, sebagai berikut :

a. FAO: organisasi pangan dan pertanian

b. IAEA: badan tenaga atom internasional

c. ICAO: organisasi penerbangan sipil internasional

d. IFAD: dana internasional untuk pengembangan pertanian

e. ILO: organisasi buruh internasional

f. IMO: organiasasi maritim internasional

g. IMF: dana moneter internasional

h. ITU: uni telekomunikasi internasional

i. UNESCO: organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan

j. UNIDO : organisasi pengembangan industri

k. UPU: kesatuan pos sedunia

l. WB: bank dunia

m. WFP: program pangan dunia

 

2. OKI (Organisasi Konferensi Islam)

- Dibentuk oleh Raja Faisal (Arab Saudi) dan Raja Hassan II (Maroko) pada 25 September 1969.

- Latar belakang didirikan organisaasi ini adalah solidaritas umat Islam atas penyerbuan Palestina oleh Israel.

 

3. OPEC (Organization of Petrolium Exporting Countries)

- Merupakan organisasi kerja sama internasional negara-negara pengekspor minyak. Pemrakarsanya adalah Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela.

- Didirikan pada14 September 1960 di Irak.

 

4. EEC (European Economic Community)

 

- Dibentuk pada 1957 berdasarkan perjanjian Roma.

- Tujuannya adalah untuk menyesuaikan politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan bebas antarnegara-negara Eropa.

- Negara-negara yang bergabung adalah Belanda, Belgia, Denmark, Inggris, Irlandia, Jerman, Luxemberg, Prancis, Yunani, dan Italia.

 

5. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)

- Dibentuk pada November 1989 di Canberra, Australia.

- Tujuannya adalah untuk menjalin kerja sama perdagangan, investasi, pariwisata, dan peningkatan SDM yang saling menguntungkan.

 

6. IBRD (International Bank For Recomstruction and Development).

Tujuan lembaga ini, sebagai berikut :

- Memberi bantuan kredit jangka panjang dan jangka pendek kepada negara-negara yang sedang membangun.

- Memberi bantuan dengan cuma-cuma.

- Membantu negara-negara dalam meningkatkan perdagangan internasional.

 

7. UNDP (United Nation Development Programme)

- Bertujuan memberikan sumbangan untuk membiayai program pembangunan, terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang.

 

8. GATT (General Agrement On Tariffs and Trade)

- Tujuannya adalah menghilangkan/mengurangi berbagai rintangan perdagangan internasional.

 

9. WHO (Word Health Organization)

- Bertujuan memberikan bantuan dana bagi negara-negara untuk meningkatkan taraf kehidupan/kesehatan masyarakt sedunia.

 

10. UNICEF (United Nations Children's Fund)

- Bertujuan menolong dan menyantuni anak-anak yang mengalami korban bencana,

kemiskinan, dan keterbelakangan mental.

 

11. OPEC (Organization Of Petroleum Exporting Countries)

- Tujuannya adalah mengatur perdagangan minyak bumi di seluruh dunia.

 

12. UNHCR (United Nationas High commissioner For Refugees)

Lembaga ini bertujuan membantu para pengungsi akibat perang, bencana, dan sebagainya.

 

13. NATO (North Atlantics and Space Administration)

- Merupakan perkumpulan negara-negara Pasifik Utara dalam menghadapi permasalahan

yang muncul/teror.

 

14. WTO (World Trade Organization)

Lembaga ini bertugas menyelesaikan sengketa dagang di antara anggota.

Didirikan di Geneva, Swiss pada 1 Januari 1995.

Baca juga: Berikut 16 Contoh Soal Tes CPNS 2023 Materi TIU Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasannya

Kerja Sama Internasional

1. ASEAN (Association of South East Asian Nation)

- Didirikan pada saat deklarasi Bangkok, yaitu 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima menteri luar negeri. Negara pemrakarsanya antara lain :

a. Indonesdia : Adam Malik.

b. Malaysia : Tun Abdul Razak.

c. Thailand : Thanat Khoman.

d. Filipina : Narsisco Ramos.

e. Singapura : S.Rajaratnam.

Kemudian, disusul 5 negara lainnya, yaitu :

a. Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984.

b. Vietnam bergabung pada 28 Juli 1955.

C. Laos dan Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997.

d. Kamboja bergabung pada 16 Desember 1998.

 

Latar belakang didirikannya ASEAN, sebagai berikut.

a. Persamaan letak geografis di kawasan Asia Tenggara.

b. Persamaan budaya, yakni budaya Melayu Austronesia.

c. Persamaan nasib, yaitu sama-sama pernah dijajah oleh bangsa asing.

d. Persamaan kepentingan untuk menjalin hubungan dan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

- Semua negara yang tergabung dalam ASEAN pernah dijajah, kecuali Thailand.

 

Tujuan ASEAN adalah sebagai berikut.

a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya di kawasan Asia Tenggara

b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas kawasan

c. Kerja sama dalam bidang IPTEK

d. Meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, industri, perdagangan, angkutan, dan komunikasi

e. Meningkatkan penelitian bersama mengenai masalah-masalah Asia Tenggara

f. Memelihara kerja sama dengan organisasi-organisasi internasional dan regional

g. Meningkatkan stabilitas dalam bidang politik dan keamanan

- Kerja sama negara Asia Tenggara, dalam bidang berikut ini :

 

a. Politik dan Keamanan

- Dibentuk ARF (ASEAN Regional Forum).

- Deklarasi ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality) yang dicanangkan pada 27 November 1971.

Dalam deklarasi tersebut, dinyatakan bahwa ASEAN akan mengusahakan pengakuan dan penghormatan wilayah Asia Tenggara sebagai zona bebas, damai, dan netral dari kekuatan luar, serta memperluas kerja sama dengan penuh solidaritas.

- Mencetuskan SEANWFZ (South East Asian Nuclear Weapon Free Zone), yaitu kawasan Asia Tenggara merupakan daerah bebas senjata nuklir.

 

b. Ekonomi

Didirikan proyek industri bersama, di antaranya sebagai berikut.

1) Proyek pabrik pupuk urea/amoniak di Indonesia dan Malaysia

- Proyek industri tembaga di Filipina

- Proyek pabrik mesin diesel di Singapura 4) Proyek pabrik superfosfat di Thailand

- Dibentuk AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan IRRI (International Rice Research Intitute).

- Ditandatanganinya ASEAN PTA (Preferential Trading Arrangement), yaitu pengaturan dagang preferensial pada 24 Februari 1977 di Manila.

ASEAN PTA merupakan skema yang dirancang untuk memberi kemudahan, mempromosikan, dan memperluas perdagangan antarnegara anggota ASEAN.

 

c. Sosial Budaya

- Gagasan untuk menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika dikemukakan oleh Ali Sastroamijoyo, yang saat itu menjadi Perdana Menteri Indonesia. Gagasan itu disetujui India, Pakistan, Sri Lanka, dan Burma.

- Untuk mempersiapkan Konferensi Asia Afrika, dilaksanakan konferensi pendahuluan, yaitu Konferensi Colombo dan Konferensi Bogor.

 

a. Konferensi Colombo

- Diadakan pada 28 April-2 Mei 1954 di Sri Lanka.

- Diprakarsai oleh Sir John Kotelawala.

- Dihadiri oleh lima pemimpin negara (perdana menteri), yaitu:

1) PM U Nu dari Birma

2) PM Mohammad Ali Jinnah dari Pakistan

3) PM Jawaharlal Nehru dari India

4) PM Sir John Kotelawala dari Sri Lanka

5) PM Ali Sastroamijoyo dari Indonesia.

- Hasilnya adalah menyetujui pelaksanaan Konferensi Asia Afrika dan memberikan tugas kepada Indonesia untuk mempelajari dan menyiapkan pelaksanaan konferensi tersebut.

 

b. Konferensi Bogor

- Diselenggarakan pada 28-29 Desember 1954.

- Dihadiri oleh lima negara yang hadir dalam Konferensi Kolombo.

- Hasil perundingannya adalah sebagai berikut :

1) Mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada bulan April 1955.

2) Menetapkan kelima negara peserta Konferensi Bogor sebagai negara sponsor/ pengundang.

3) Menetapkan 25 negara Asia Afrika yang akan diundang.

 

4) Menetapkan tujuan pokok Konferensi Asia Afrika (KAA).

- Konferensi Asia Afrika (KAA) dilaksanakan pada 18-24 April 1955 di Bandung dan dibuka oleh Soekarno. KAA dihadiri oleh 30 negara sebagai peserta.

- Hal yang menjadi latar belakang pelaksanaan KAA, sebagai berikut :

* Perselisihan antara blok Barat (kapitalis) dan blok Timur (komunis) yang mengancam ketertiban dan perdamaian dunia.

* Sebagian besar negara-negara Asia dan Afrikalah yang menjadi korban imperialisme- kolonialisme negara-negara Barat.

* Perlunya kerja sama antara negara-negara Asia dan Afrika dalam menghadapi masalah pembangunan ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan.

* Pelaksanaan politik aparheid (diskriminasi) di beberapa negara, terutama di Afrika Selatan.

 

Tujuan dilaksanakan KAA adalah sebagai berikut :

Mewujudkan kerja sama dan hubungan persahabatan antara bangsa Asia dan Afrika.

Mempertimbangkan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan kebudayaan bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

Mempertimbangkan masalah-masalah khusus, seperti kedaulatan, nasionalisme, rasialisme, dan kolonialisme.

Meningkatkan peran Asia dan Afrika dalam memajukan kerja sama dan perdamaian dunia.

Dari negara-negara yang diundang, muncul tiga golongan sebagai berikut :

Golongan prokomunis, yaitu RRC dan Vietnam Utara.

Golongan pro-Barat, yaitu Filipina, Thailand, Pakistan, Irak, dan Turki. Golongan netral, yaitu India, Birma, Sri Lanka, dan Indonesia.

Hasil dari KAA adalah dirumuskannya Dasasila Bandung.

 

3. Gerakan Non-Blok

- Pemrakarsa terbentuknya GNB antara lain :

Josef Broz Tito (Yugoslavia)

Jawaharlal Nehru (India)

Gamal Abdul Nasser (Mesir)

Soekarno (Indonesia)

Kwanu Nkrumah (Ghana)

- Latar belakang berdirinya GNB, sebagai berikut :

. Persamaan nasib bangsa-bangsa yang pernah dijajah, demi menggalang solidaritas untuk mengenyahkan kolonialisme.

. Terjadinya perang dingin dan ketegangan dunia akibat persaingan antara blok Barat

dan blok Timur.

- Terjadinya krisis Kuba yang mengancam perdamaian dunia.

- KTT GNB I diadakan di Beograd (Yugoslavia) pada 1-6 September 1961 dan dihadiri 25

negara.

 

Tujuan dibentuknya GNB adalah sebagai berikut :

- Mendukung perjuangan dekolonisasi.

- Memegang teguh dalam melawan imperialisme, neokolonialisme, dan rasialisme.

- Sebagai wadah perjuangan negara-negara yang berkembang untuk mencapai tujuan.

- Mengurangi ketegangan antara blok Barat dan blok Timur.

- Mengadakan penyelesaian sengketa tanpa menggunakan kekerasan. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved