SSGI Laporkan Kasus Stunting di Sumedang Tertinggi di Jabar pada 2022, Ini Komentar Bupati

SSGI Laporkan Kasus Stunting di Sumedang Tertinggi di Jabar, Ini Komentar Bupati

tribunpriangan.com/Kiki andriana
Dony Ahmad Munir saat memaparkan penanganan stunting kepada sejumlah wartawan di Command Center Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) Senin (6/2/2023). 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 Kementerian Kesehatan RI mencatat Kabupaten Sumedang merupakan daerah dengan prevalensi stunting tertinggi.

Dalam data itu, Kabupaten Sumedang merupakan wilayah dengan kasus stunting tertinggi di Jawa Barat, yakni mencapai 27,6 persen.

Angka ini melonjak drastis dari tahun sebelumnya, 2021, yang mencapai 22 persen.

Baca juga: Polres Sumedang akan Gelar Operasi Keselamatan Lodaya Selama Dua Pekan

Menanggapi data itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir membedah proses pengambikan data SSGI itu.

Dia mengatakan, data yang diambil sangat kecil dibandingkan data keseluruhan bayi di bawah lima tahun di Sumedang.

"SSGI hanya mempunyai data 636 balita, dari 76.000 balita di Sumedang," kata Dony di Command Center Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin (6/2/2023) sore.

Baca juga: Bupati Sumedang Jawab Data SSGI Kemenkes yang Sebut Stunting di Sumedang Tertinggi di Jawa Barat

Menurut politisi Partai Persatuan Pembanguan (PPP) ini, Pemkab Sumedang punya data lebih baik dari pada yang diambil SSGI.

Data itu meliputi semua balita di Sumedang terdata sesuai nama dan alamat bayi.

"By name by adress, kami punya data 76.000 balita itu," kata Dony.

Baca juga: 6 Kecamatan di Sumedang Dekat dengan Sesar Baribis, Sekda: Destana Jangan Sekadar Formalitas

Data yang dipegang Pemkab Sumedang saat ini dinilai Dony akurat, sebab datanya faktual dan aktual karena diambil dari bulan penimbangan balita.

Hasil dari bulan penimbangan balita itu diinput ke Aplikasi Elektronik Pencatatan Gizi Berbasis Masyarakat (AEPGBM) yang juga sesuai dengan aturan Kementerian Kesehatan RI.

"Jadi, jika menurut SSGI kita naik 27,6 persen stunting kami. Justru di data kami turun, sebab data kami meliputi 97 persen data balita," jelasnya.

Baca juga: Rest Area di Tol Cisumdawu Mulai Dibangun, UMKM Sumedang Bisa Mejeng?

"Angka stunting kami 8,27 persen," katanya menambahkan.

Bupati menegaskan bahwa pengambilan sampel dalam SSGI tidaklah proporsional. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved