6 Kecamatan di Sumedang Dekat dengan Sesar Baribis, Sekda: Destana Jangan Sekadar Formalitas
6 Kecamatan di Sumedang Dekat dengan Sesar Baribis, Sekda: Destana Jangan Sekadar Formalitas
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Terdapat Sesar Baribis yang memanjang dari Majalengka hingga Subang.
Sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Sumedang berdekatan dengan Sesar Baribis.
Pada umumnya, sesar dapat memicu terjadinya bencana gempa bumi. Maka dari itu, warga yang tinggal berdekatan dengan garis sesar mesti ekstra waspada akan bahaya itu.
Baca juga: Ingin Perpanjang SIM? Berikut Jadwal SIM Keliling Sumedang Hari Ini 6 Februari 2023
Di Sumedang, terdapat desa-desa yang sudah menjadi Desa Tanggung Bencana atau Destana. Destana ini merupakan tim yang bergerak dalam kebencanaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, sekaligus ex-officio Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang mengatakan, Destana merupakan ujung tombak keselamatan warga dari bencana alam.
"Maka yang terpenting edukasi warga," kata Herman kepada Tribun di Sumedang, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Selain Cerah Berawan, Cuaca Sumedang Hari Ini Diprediksi akan Hujan Mulai Siang Sampai Malam
Herman mengakui Destana saat ini masih sekadar formalitas belaka.
Tim yang dikedepankan baru sekadar mendapatkan surat keputusan (SK) kepengurusan dari pemerintah desa.
"Kami sadar sejauh ini baru formalistik. Tapi ke depan jangan sekedar formal saja, tetapi subtantif. Edukasi warga," kata Herman.
Baca juga: Yohanes Surya Datang ke Sumedang, Ajarkan Matematika Metode Gasing
Sesar Baribis di Sumedang melintasi enam kecamatan, yakni Kecamatan Tomo, Ujungjaya, Buahdua, Surian, Jatigede, dan Wado.
"Enam kecamatan itu harus siaga. Dengan cara apa? Deteksi dini agar bisa melaporkan sedini mungkin, dan bisa dilakukan pencegahan dini dari risiko bencana," kata Herman.
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Sumedang Minggu Ini 6-11 Februari 2023, Bayar Pajak STNK Sebelum Terlambat
Deteksi yang dimaksud Herman didukung juga dengan pemasangan teknologi peringatan dini bencana atau early warning system (EWS) yang sudah terpasang di beberapa tempat seperti Citengah, Cimanggung, dan Jatinangor.
"Ke depan, dengan bantuan warga Sumedang yang punya perusahaan start-up di Finlandia, akan ada teknologi berbasis satelit untuk memantau dan mendeteksi potensi bencana," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.