Yohanes Surya Datang ke Sumedang, Ajarkan Matematika Metode Gasing

Kedatangannya untuk mengajarkan matematika dengan metode gasing kepada 26 guru dan 52 murid di Sumedang. 

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/Kiki andriana
Profesor Yohanes Surya, ahli matematika dan fisika saat mengajarkan matematika dengan metode gasing kepada 26 guru dan 52 murid di Sumedang, Minggu (5/2/2023). 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana 

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Profesor Yohanes Surya, ahli matematika dan fisika datang ke Sumedang, Minggu (5/2/2023). 

Kedatangannya untuk mengajarkan matematika dengan metode gasing kepada 26 guru dan 52 murid di Sumedang. 

Metode gasing adalah sebuah metode yang dikembangkan Yohanes yang memadukan pengajaran matematika dengan pengembangan kecerdasan lain pada anak, seperti kecerdasan musik, komunikasi, kolaborasi, dan kinestetik. 

Gasing sendiri merupakan singkatan dari gampang, asyik, dan menyenangkan. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mendorong metode ini dipakai di seluruh Indonesia dan menjadikan Tapanuli Selatan sebagai proyek percontohan. 

Di SDN Manangga, di Jalan Kebonkol nomor 20, Regol Wetan, Sumedang Selatan, Yohanes mengajarkan matematika dengan metode itu kepada perwakilan guru dan siswa tersebut.  

"Penjumlahan, perkalian, pengurangan, pembagian, semua hanya perlu dua minggu," kata Yohanes.

Tampak di area SD itu, baik di luar dan di dalam kelas, anak-anak seperti sedang bermain dan bernyanyi, namun sesungguhnya mereka sedang belajar matematika. Menurut Yohanes, matematika adalah bagian kecil dari Gasing. Yang paling utama adalah pembentukan pola pikir dan karakter anak. 

"Untuk 7 hari pertama fokus penjumlahan. Perkaliam empat hari, bahkan sampai perkailan tiga digit. Pengurangan dua hari, pembagian dua hari," kata Yohanes.  

Yohanes mengatakan metode Gasing memang membuat tempat di mana anak-anak belajar seperti sarang lebah. Bising dan riang. Tetapi, di saat itulah terjadi intervensi gelombang yang saling menguatkan setiap anak.(*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved