Berita Viral

Video Viral, Tak Pedulikan Bahayanya Kabin Mobil Diubah Jadi Kasur Berjalan, Ini Kata Netizen

Video yang memperlihatkan tayangan satu keluarga sedang melakukan perjalanan tanpa memperdulikan keselamatan viral dimedia sosial baru-baru ini,

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
viral pengguna mobil menggelar kasur di kabin.(Twitter) 


Hingga Minggu (29/1/2023), cuitan tersebut telah ditonton sebanyak 5,3 juta kali, dan disukai oleh 21,4 ribu warganet.

Beragam komentar pun dilontarkan oleh warganet tentang kabin mobil yang diubah menjadi kasur tersebut.

Tak sedikit dari mereka yang mempertanyakan soal keamanan penumpang, di mana tidak satupun dari mereka yang menggunakan sabuk pengaman.

“Seriusan nanya, campervan kaya gini aman nggak sih? Maksudnya gini, yang pake seatbelt nya kan cuma sopir doang ya, nanti amit-amit kalau kecelakaan, anak-anaknya yang lagi tidur-tiduran gitu bisa kebanting kemana-kemana nggak tuh? Serius nanya nih..,” tulis akun @rahmatdhany29.

Baca juga: Aksi Spontan Alvin yang Viral Bukakan Jalur Mobil di Tengah Kemacetan Bogor Bikin Damkar Terharu

“Camper car baru bisa dipakai untuk tiduran atau santai setelah berhenti, waktu mobilnya dipakai jalan, seharusnya safety lebih diutamakan. Itu yang di depan aja gak pakai safety belt, yang di belakang (anak-anaknya) apalagi. Kecelakaan bisa terjadi kapan aja, safety first akan lebih baik,” tulis komentar @SoeryaRoyce.

“Campervan yang suka ada di Eropa itu aja kalo lagi jalan orang-orang di dalamnya harus duduk, la ini bukan campervan+jalan di jalan raya tapi dibuat tiduran, bukan apa-apa tapi di jalan itu nggak ada yg tau, kalo lo udah hati-hati tapi orang lain sembarangan kan sama aja ya, 50:50,” tulis akun @shwaniia.

Perlu dipahami bahwa mengubah kondisi kabin saat melakukan perjalanan merupakan hal yang berbahaya, sebab dapat membuat efek yang lebih fatal apabila terjadi kecelakaan.

Menggelar kasur di kabin mobil
Menggelar kasur di kabin mobil(Kompas.com/ApridaMegaNanda)

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, mengubah kabin menjadi kasur sudah menyalahi konsep keselamatan dalam berkendara.

“Pada dasarnya, berdasarkan fakta dan tes lainnya, segala sesuatu yang tidak terkait dalam kendaraan saat kendaraan tersebut mengalami benturan, terbaik, ataupun tertabrak, maka objek yang tidak terikat tadi akan bergerak dengan kecepatan saat tabrakan,” kata Jusri.

Jusri menjelaskan, misalkan terjadi kecelakaan dan mobil melaju dengan kecepatan 100 km per jam (kpj), objek di belakang yang tidak memakai sabuk pengaman juga akan melesat dalam kecepatan 100 kpj.

Baca juga: Jessica Iskandar Lewati Masa Krisis, Hingga Tak Jadi Jual Mobil

“Bayangkan jika itu anak kecil, terbang dengan kecepatan seperti itu dapat memecahkan kepala saat dia menabrak tiang atau kaca,” ucapnya.

Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, menggelar kasur di kabin hanya diperbolehkan pada saat kendaraan berhenti, untuk pengemudi tidur,dan tidak diperbolehkan dalam kondisi mobil bergerak.

“Saat kendaraan bergerak semua penumpang tanpa terkecuali wajib menggunakan safety belt,” ucap Sony.

Car seat sama pentingnya seperti sabuk pengaman,
Car seat sama pentingnya seperti sabuk pengaman, namun sebagian orangtua enggan menggunakannya, salah satunya karena penggunaannya yang rumit((FREEPIK/JCOMP))

Sony melanjutkan, perubahan kondisi kabin seperti menggelar kasur dalam kabin, dapat membuat efek yang lebih fatal apabila kendaraan terlibat kecelakaan.

Ia lantas menyarankan, meski anak-anak, tetap wajib duduk di jok kendaraan yang baik dan benar, yang artinya mereka harus duduk dengan tenang menggunakan sabuk pengamanan meski berada di baris kedua.

Baca juga: Hari Jadi PDI Perjuangan ke 50, Kang Azis Launching Mobil Rakyat

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved