Waspada Aktivitas Sesar Garsela Sebabkan Gempa M 4,0 di Kabupaten Bandung, Ini Kata BMKG

TRIBUNPRIANGAN.COM   Gempa tektonik terkini dengan magnitudo (M) 4,0 menggetarkan wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya pada Sabtu (28/1/2023) pukul 01.00.33 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan, gempa terkini berpusat pada koordinat 7,22 derajat LS dan 107,59 derajat BT, atau lebih tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 km arah tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 5 km.

"Gempa bumi ini diawali dengan dua gempa pendahuluan (foreshock) M 2,6 dan M 3,0," kata Daryono, dikutip dari Kompas.com, Sabtu pagi.

Baca juga: Kenali Potensi Bahaya Sesar Cugenang yang Kembali Memicu Gempa di Cianjur, Berikut Penjelasannya

Baca juga: BMKG Menyebut, Jika Gempa Bumi Cianjur 4.3 Dini Hari Tadi Diakibatkan dari Aktivitas Sesar Cugenang

---"Penyebab gempa terkini di Bandung"-----

Daryono memaparkan, gempa terkini di Bandung merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela.

Sesar Garsela atau Sesar Garut Selatan adalah salah satu sesar aktif yang ada di wilayah Jawa Barat bagian selatan, yang memiliki struktur memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 km.

Baca juga: BMKG: Sejak 21 November Hingga Pagi Ini Gempa di Cianjur Sudah 487 Kali

Catatan BMKG, Sesar Garsela merupakan sesar aktif karena telah menyebabkan kluster aktivitas kegempaan atau seismisitas sejak 2008, namun sampai saat ini para ahli belum mengetahui laju pergeseran sesar dan magnitudo tertarget yang dapat dilepaskan oleh sesar Garsela.

Untuk itu, sesar Garsela menjadi tantangan bagi para ahli geologi gempa dan geodesi untuk mengungkapnya.

----"Dampak gempa bumi"----

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat dirasakan di beberapa wilayah.

Menurut Daryono, gempa hari ini dirasakan di wilayah Soreang dan Banjaran, Kabupaten Bandung, dengan skala intensitas II-III MMI, dan dengan skala intensitas yang sama juga dirasakan di Kota Bandung.

Artinya, getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung turut bergoyang, yang juga dirasakan nyata di dalam rumah, serta terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca juga: Gempa 4.3 M Guncang Cianjur Dini Hari Tadi, 10 Rumah Rusak dan Warga Dirikan Tenda Kembali

"Namun hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," ujar Daryono.

Adapun hingga pukul 01.46 WIB, hasil pantauan BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Tepatnya, gempa susulan terjadi pada pukul 01.08 WIB, 01.13 WIB, 01.17 WIB, dan 01.36 WIB dengan kekuatan terkecil 2,4 dan terbesar 3,5.

----"Rekomendasi BMKG"-----

Daryono pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," imbuhnya.(*)