Gempa Cianjur
Kenali Potensi Bahaya Sesar Cugenang yang Kembali Memicu Gempa di Cianjur, Berikut Penjelasannya
apa itu Sesar cugenang yang menyebabkan gempa bumi Cianjur dini hari ini? Berikut penjelasannya
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kembali diguncang gempa bumi M 4,3 pada Selasa (24/1/2023) pukul 02.45 WIB.
Menurut Kepala Balai Besar Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang, Hartanto, gempa bumi Cianjur tersebut disebabkan oleh aktivitas Sesar Cugenang.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang," ujarnya, dikutp dari Kompas.com, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: BMKG Menyebut, Jika Gempa Bumi Cianjur 4.3 Dini Hari Tadi Diakibatkan dari Aktivitas Sesar Cugenang
Beberapa wilayah seperti Tangerang, Depok, hingga Purwakarta dilaporkan turut merasakan guncangan tersebut, dan bahkan beberapa korban ditemukan tertimpa bangunan pasca gempa terjadi.
Puluhan rumah juga trurut dilaporkan retak dan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.
Lantas, apa itu Sesar cugenang yang menyebabkan gempa bumi Cianjur dini hari ini?
Apa itu Sesar Cugenang?
Dilansir dari Kompas.com (2022), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, Sesar Cugenang adalah patahan aktif yang beberapa kali menjadi pemicu terjadinya gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Nama Sesar Cugenang dipilih karena patahan aktif tersebut berada di wilayah Cugenang yang notabennya memiliki luas kurang lebih 9 kilometer persegi dan dinyatakan sebagai zona berbahaya untuk dihuni karena rawan gempa bumi.
Sebelumnya, Sesar Cugenang juga menjadi pemicu gempa bumi M 5,6 yang terjadi di Cianjur pada 21 November 2022, dimana Sesar ini juga menambah daftar panjang patahan aktif yang berada di Indonesia.
Baca juga: BMKG: Sejak 21 November Hingga Pagi Ini Gempa di Cianjur Sudah 487 Kali
Patahan yang baru saja ditemukan
Sesar Cugenang merupakan patahan aktif yang baru saja ditemukan. Dilansir dari BMKG, patahan aktif itu ditemukan ketika BMKG menggelar tracing pengukuran retakan dan jejak patahan yang diduga menjadi episenter gempa Cianjur, yang mana kegiatan tersebut dilakukan selama 3 hari, 5-8 Desember 2022.
Tracing difokuskan di beberapa wilayah, seperti Desa Sarampad, Talaga, Cijedil, dan Cibulakan, dan dalam hasilnya menunjukkan adanya arah surface rupture (rekahan permukaan tanah) yang disebut menjadi jurus patahan.
Temuan tersebut memperhatikan arah sesuai focal mechanism gempa bumi, yaitu berarah N 347°E.
Wilayah yang dilewati Sesar Cugenang
Sesar Cugenang membentang sepanjang 9 Kilometer dan melintasi di sembilan desa di dua kecamatan, di antaranya:
- Desa Nagrak
- Desa Cibulakan
- Desa Benjot
- Desa Sarampad
- Desa Mangunkerta
Baca juga: Gempa 4.3 M Guncang Cianjur Dini Hari Tadi, 10 Rumah Rusak dan Warga Dirikan Tenda Kembali
- Desa Nyalindung
- Desa Cibeureum
- Desa Ciputri
- Desa Ciherang.
Potensi bahaya Sesar Cugenang
BMKG memetakan potensi bahaya gempa bumi yang disebabkan oleh Sesar Cugenang. D
ilansir dari Kompas.com (9/1/2023), peta bahaya gempa Cianjur dibedakan menjadi 3 zona kerentanan, di antaranya:
1. Zona terlarang (merah)
BMKG: Sejak 21 November Hingga Pagi Ini Gempa di Cianjur Sudah 487 Kali |
![]() |
---|
Gempa 4.3 M Guncang Cianjur Dini Hari Tadi, 10 Rumah Rusak dan Warga Dirikan Tenda Kembali |
![]() |
---|
Terjadi Tiga Kali Gempa Susulan di Cianjur, BPBD Akui Gempa Dini Hari Tadi Cukup Besar |
![]() |
---|
Dua Orang Dibawa ke Rumah Sakit Akibat Gempa Cianjur Magnitudo 4.3 Tadi Subuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.