Kasus Pembunuhan

Sederet Kejanggalan Pembunuhan Berantai Wowon cs yang Belum Terjawab, Simak Ini Ulasannya

Teka-teki pembunuhan berantai makin terbuka dan telah menemui titik terang, berikut beberapa Kejanggalan yang didapat oleh pihak kepolisian

TribunTangerang.com
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, saat memberikan keterangaan pers terkait pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Kamis (19/1/2023). (Tribun Tangerang/Ramadhan LQ) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Teka-teki pembunuhan berantai yang terjadi di wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1/2023) makin terbuka dan telah menemui titik terang.

Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil mengidentifikasi tujuh dari sembilan korban pembunuhan berantai di Cianjur, Garut, dan Bekasi, yang dilakukan tiga pelaku bernama Wowon Erawan alias Aki, M. Dede Solehudin, Solihin alias Duloh

Pembunuh berantai tersebut tak lain merupakan suami dari Ai Maimunah yang menjadi korban tewas setelah diracun di rumahnya sendiri.

Selain itu, adik Wowon bernama M. Dede Solehudin juga menjadi bagian dari skenario pembunuhan berencana ini.

Baca juga: UPDATE Pembunuhan Berantai Wowon cs, Ahli Psikologi Forensik: Kemungkinan 10-11 Episode Pembunuhan

Dede sempat terkulai lemas, namun belakangan ia ditetapkan menjadi tersangka.

Pelaku lainnya adalah Solihin atau Duloh yang merupakan tetangga dari Wowon, yang diduga meracik racun ke dalam kopi, lalu disuguhkan kepada beberapa korban.

Berdasarkan penyelidikan sementara korban pembunuhan berantai dari ketiga tersangka hingga saat ini berjumlah 9 orang, yakni 3 korban di Bekasi, 4 korban di Cianjur, 1 korban di Garut, dan 1 korban lain masih dicari.

Baca juga: UPDATE Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Polisi Sebut Pelaku Berhasil Raup Rp 1 Miliar dari Para Korban

Kendati demikian, masih ada beberapa kejanggalan yang masih belum terungkap hingga saat ini.

Berikut beberapa kejanggalan tersebut:

Alasan korban di Bantargebang tak dikubur

Perbuatan Wowon terungkap saat ia secara tega membunuh dengan meracun anak dan istrinya di rumahnya sendiri, yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17), yang tak lainmerupakan ibu dan dua anak kandung.

Meski demikian, ketiga korban ini tidak dikuburkan atau dibuang layaknya korban-korban lain.

Diketahui korban-korban sebelumnya "dimusnahkan" untuk menghilangkan jejak kejahatan pelaku.

Motif bunuh darah daging yang masih balita

Wowon membunuh dua anak kandung sendiri yang usianya masih di bawah lima tahun (balita).

Pertama, Wowon membunuh Bayu yang merupakan anak kandung dari istrinya bernama Ai Maimunah.

Bayu baru berusia dua tahun dan dibunuh sekitar tiga bulan lalu.

Baca juga: Halimah Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Keluarga Masih Menunggu Pembongkaran Makam di KBB

Wowon juga berupaya membunuh anak kandung lainnya, yaitu NR (5), namun upaya pembunuhan itu gagal, dan NR dinyatakan selamat.

Kini NR tengah mendapat penanganan khusus oleh Kelompok Perlindungan Anak Desa (KPAD).

Polisi belum menjelaskan secara terperinci apa motif pembunuh berdarah dingin tersebut untuk membunuh Bayu dan berupaya membunuh NR yang keduanya merupakan darah dagingnya.

Motif bunuh istri dan mertua

Noneng dan Wiwin jadi korban pembunuhan berantai di Cianjur.

Keduanya merupakan ibu dan anak, atau ebih tepatnya Noneng merupakan mertua Wowon, sementara Wiwin merupakan istri lain dari wowon .

Baca juga: Polisi Buka Kemungkinan Ada Tersangka Lain pada Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Keduanya dibunuh sekitar tahun 2020, dan jasad keduanya diletakkan di dalam satu lubang yang sama.

Polisi juga belum menjelaskan motif Wowon dkk membunuh Noneng dan Wiwin.

Identitas 1 korban yang belum terungkap

Polisi menyatakan masih ada korban yang masih dalam pencarian penyidik, yang mana korban tersebut diduga tewas di Cianjur, dan hingga saat ini, keberadaan identitas sosok itu belum dapat dipastikan.

Nasib kerabat saksi yang masih hilang

Fadil meminta apabila ada anggota keluarga hilang berhubungan dengan tersangka dan belum kembali, keluarga bisa melapor kepada Polda Metro Jaya, pasalnya tidak menutup kemungkinan ada korban lain yang belum terungkap.

"Untuk kami lakukan penyelidikan sebagai data pembanding. Bagi yang punya keluarga yang pernah berhubungan dengan Wowon, Solihin, dan Dede, mungkin bisa berhubungan dengan Polda Metro Jaya," tutur Fadil.

Baca juga: Cerita TKW yang Berhasil Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Cianjur, Tahu Perbuatan Pelaku

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, masih ada pernyataan dari saksi yang melaporkan masih ada orang hilang.

"Dari beberapa saksi yg menyatakan, 'masih ada teman kami belum jelas di mana'. Penyelidikan belum selesai. Kami akan telusuri korban penipuan dan lain orangnya ada di mana, apakah di luar negeri atau di Indonesia," ujar Hengki.

Selain itu, Hengki mengatakan tim kepolisian juga masih mendalami apakah masiha ada kemungkinan jaringan atau partner in crime yang lain dalam kasus pembunuhan berencana ini.

Baca juga: Kriminolog UI: Ada Aroma Pesugihan dalam Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs

"Kami buka posko di Cianjur nanti. Kami akan selidiki sampai tuntas. Kami didampingi tim ahli dan tim psikologi forensik," tuturnya.

Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon dkk di Cianjur dan Garut.(*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved