4 Fakta Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Korban Keluarga Sendiri hingga Praktik Penipuan

TRIBUNPRIANGAN.COM - Total terdapat sembilan korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs.

Kasus pembunuhan berantai di Bekasi ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan terkapar di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Dalam perkara ini, pihak kepolisian telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yakni Wowon Erawan alias Aki, M Dede Solehudin (adik Aki), dan Solihin alias Duloh.

Baca juga: Cerita Halimah Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Alami Sakit Aneh dan Uang Rp30 Juta Dibawa Kabur

Berikut fakta-fakta di balik kasus pembunuhan berantai di Bekasi yang dilakukan oleh Wowon cs:

1. Jasad korban dikubur dan dicor

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan, bahwa korban pembunuhan berantai oleh Wowon di Cianjur dikubur setelah dibunuh.

Setelah pihak kepolisian menangkap dan menggali keterangan dari pelaku Wowon dan kawan-kawan, diketahui para korban dikubur di sebuah bangunan bersamaan dengan barang-barangnya.

Baca juga: Keluarga di Garut Baru Tahu Siti Jadi Korban Pembunuhan Berantai Oleh Wowon Cs, Begini Kronologinya

"Korban disuruh datang ke rumah tersangka. Korban dicekik menggunakan kain,” kata Hengki di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023) lalu.

“Semua barang pribadi masuk (dikubur), setelah itu dicor, baru ditutup tegel (keramik) dan semen," lanjutnya.

Adapun temuan tubuh korban tersebut berhasil diketahui polisi setelah rumah salah satu tersangka dibongkar.

2. Beberapa korban masih merupakan keluarga pelaku

Polda Metro Jaya juga menyebutkan, sebagian besar korban pembunuhan berantai di Bekasi, Cianjur, dan Garut masih memiliki hubungan keluarga dengan para pelaku.

Baca juga: UPDATE Daftar Korban Pembunuhan Berantai Wowon dan Solihin

Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, enam dari sembilan korban serial killer Wowon cs adalah mertua, istri, dan anak-anak dari pelaku Wowon Erawan alias Aki.

"Korban sebagian besar berasal dari family tree para tersangka. Istrinya, mertuanya, anaknya," ujar Hengki, dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/1/2023).

3. Membunuh untuk menutupi pembunuhan lain