Pembunuhan Berantai

UPDATE Tim Puslabfor Mabes Polri Bawa Sampel Tanah di Lokasi Penemuan Mayat Pembunuhan Berantai

Tim Puslabfor Mabes Polri dibantu tim instalasi forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta mengambil sampel tanah di dua titik

Kompas.com
Sejumlah polisi membawa jenazah terduga korban pembunuhan setelah berhasil ditemukan terkubur di sebuah pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023).(Istimewa Kompas.com) 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Tim Puslabfor Mabes Polri dibantu tim instalasi forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta mengambil sampel tanah di dua titik penemuan tiga jenazah yang di kubur di area perkarangan rumah. 

Sample tanah tersebut diambil dari rumah Solihin ditempat ditemukanya dua jenazah, dan di rumah Wowon tempat ditemukanya jasad seorang bayi, Jumat (20/1/2023). 

Tim Puslabfor Mabes Polri, Kompol Irfan mengungkapkan, dari dua lubang di dua rumah tersangka ditemukan tiga kerangka korban pembunuhan berantai.

Baca juga: Jadwal Kereta Api KRD Bandung Raya Hari Ini, Sabtu 21 Januari 2023, Lengkap Beserta Harganya

"Di area pekarangan rumah Solihin, kita menemukan dua jenazah berusia dewasa dan satu jenazah korban berusia balita ditemukan di lubang yang ada di pekarangan rumah tersangka Wowon," katanya pada wartawan. 

Dalam mengungkap penyebab kematian ketiga korban, kata Irfan, jajarannya akan mengambil sampel tanah di area pekarangan rumah milik kedua tersangka Wowon alias Aki dan Solihin alias Duloh.

"Selain memastikan penyebab kematian tiga korban, lanjut Irfan, pihaknya juga melakukan proses identifikasi untuk mengetahui identitas para korban. Tugas kami untuk mengungkap identitas dari pada korban dan apakah benar para korban ini dibunuh menggunakan racun," jelasnya.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Walahar Expres Hari Ini, Sabtu 21 Januari 2023, Lengkap Beserta Harganya

Selain itu, dia mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka kepada penyidik ketiga korban adalah Noneng, Wiwin dan seorang balita yang diduga Bayu.

"Tapi ini harus dilakukan identifikasi agar identitasnya jelas dan pasti. Untuk bahan kimia masih bisa ditemukan didalam tanah di tengah maupun dan dibawah kerangka yang ditemukan di dalam lubang," katanya.

Dia menambahkan, sesuai dengan hasil pemeriksaan jenazah ketiga korban yang di Bekasi diketahui mereka tewas karena di racun.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Garut Cibatuan Hari Ini, Sabtu 21 Januari 2023, Lengkap Beserta Harga Tiketnya

"Hasil yang digunakan racun yaitu pestisida golongan karbamat dengan jenis albifat. Merupakan pestisida yang bekerja menghambat enzim esitil Kolin estrase dan jika di salah gunakan dapat menyebabkan kematian," katanya. 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved