Pemuda di Pangandaran Brondong Pertanyaan untuk Kades Soal Temuan yang Belum Selesai

Bantuan langsung tunai BLT Dana Desa (DD), pembangunan jalan dan balai dusun tahun 2022 belum terselesaikan

Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/padna
Sejumlah pemuda di Pangandaran mendatangi kantor desa dan memberondong kepala desa dengan pertanyaan seputar temuan yang belum selesai 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Bantuan langsung tunai BLT Dana Desa (DD), pembangunan jalan dan balai dusun tahun 2022 belum terselesaikan, sejumlah pemuda di Pangandaran mendatangi kantor desa.

Kejadian ini terjadi di Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Kamis (19/1/2023).

Sejumlah pemuda mendatangi kantor Desa Sindangjaya dan melakukan audiensi untuk mempertanyakan beberapa tuntutan kepada kepala desa.

Aksi tersebut dilakukan setelah sebelumnya sejumlah pemuda bersama warga di Dusun Hegarmanah memasang banner tuntutan.

Beberapa tuntunan di antaranya, mempertanyakan pembangunan balai Dusun Hegarmanah yang didanai DD sekitar Rp 75 juta tahun 2022 yang belum selesai sampai bulan Januari 2023.

Kemudian, pembangunan jalan usaha tani sepanjang 350 meter di Dusun Hegarmanah yang menelan biaya Rp 115 juta dari alokasi DD tahun 2022 yang tak kunjung rampung.

Terakhir, bantuan langsung tunai (BLT) DD 2022 tidak disalurkan sepenuhnya kepada penerima manfaat yang notabene merupakan masyarakat kurang mampu.

Pantauan TribunPriangan.com, saat audiensi berlangsung sejumlah Pemuda sempat bersitegang dengan kepala Desa.

Karena, kepala Desa menyalahkan sejumlah pemuda yang memasang banner tuntutan tanpa ada komunikasi dengan kepala Desa.

Perwakilan Pemuda pun menyampaikan bahwa banner tuntutan yang dipasang susah sesuai aturan prosedur yang ada.

Kepala Desa Sindangjaya, Asep Roni menginginkan jika ada sesuatu yang dipertanyakan silahkan koordinasi datang ke kantor Desa.

"Saya juga insyaallah, pasti memberikan klarifikasi dengan seutuhnya dan bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya kepada TribunPriangan.com di ruangan kantornya.

Jadi, kata Ia, para pemuda tidak usah melakukan aksi memasang banner tuntutan yang dipasang di pinggir jalan. "Kecuali, kalau saya tidak ada respons, baru silahkan. Tapi, ini kan enggak," katanya.

Meskipun demikian, Ia mengapresiasi dengan adanya aksi dari pemuda mendatangi kantor desanya.

"Kami pun menerima dengan baik dan saya juga menjawab apa adanya dengan gamblang (jelas) dan alhamdulilah sudah selesai," ucap Asep.(*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved