Berita Viral

Mengulik Kisah Perpisahan Ayah Tiko dan Ibu Eny, Tak ada Pertengkaran hingga Ada Niat untuk Kembali

Kilas Balik Perpisahan Eny dan Ayah Tiko 13 Tahun Lalu Tak Ada Pertengkaran, bahkan Ada Niat Kembali ke Rumah

Kompas.com
Tiko di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2022).(Kompas.com/Cynthia Lova) 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, etelah belasan tahun, Pulung Mustika Abima (23) alis Tiko akhirnya kembali menjalin komunikasi dengan keluarga ayahnya di Jawa Timur.

Tiko merupakan seorang anak yang kisahnya viral karena merawat sang ibu, Eny Sukaesi (53), selama belasan tahun di rumah mewah terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur, tanpa listrik dan air.

Dalam ingatannya, Tiko selama ini menganggap ayahnya, Herman Mudji Susanto, meninggalkan ibunya sejak 2010.

Hal itu membuat ibu Eny mengalami depresi sejak berpisah dengan ayahnya.

Baca juga: Tiko Dituduh Bukan Anak Herman Moedy Susanto, Kerabat Ibu Eny Beri Pengakuan Ini

Sejak saat itu, Tiko merawat sang ibu seorang diri selama belasan tahun di rumah mewah tanpa listrik dan air.

Eny disebut selalu menolak jika ada tetangga yang menawarkan uluran tangan.

Bahkan Tiko pernah menjalani pekerjaan sebagai sopir dan petugas keamanan di lingkungan sekitar rumahnya.

Orang-orang yang pernah terlibat dalam keluarga Tiko pun perlahan membuka tabir perpisahan Eny dan suaminya. Kuli panggul hingga keluarga ayah Tiko pun ikut buka suara.

Baca juga: Setelah Dipasang Listrik Token dan Pompa Air, Rumah Tiko akan Diisi Interior

Tak ada pertengkaran

Menurut seorang kuli panggul bernama Agung Sunardi (60) menceritakan kisah saat Herman meninggalkan rumah mewahnya di Kompleks PLN, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, 13 tahun lalu.

Menurut Agung, tak terlihat ada konflik antara Herman dengan Eny saat itu.

Agung masih ingat persis peristiwa itu karena ia jadi kuli panggul yang ikut mengangkut barang yang dibawa Herman.

"(Saat itu) tidak ada masalah sih. Damai-damai saja," kata Agung saat ditemui di rumah Eny dan Tiko, Senin (9/1/2023).

Pada saat proses pemindahan barang itu, Agung mengatakan bahwa baik Herman maupun ibu Eny sama-sama memilihkan barang yang dapat dibawa ke Madiun, Jawa Timur.

"Kesannya damai saja tidak ada masalah. Ibu (Eny) juga nunjukkin barangnya yang mau dibawa ke Madiun," tutur Agung. Berdasarkan penuturan Agung, ada beberapa jenis barang yang dipindahkan dari Cakung ke Madiun, di antaranya adalah lemari, kasur, hingga perabotan rumah tangga.

Baca juga: Herman Suami Ibu Eny Sempat Berjanji Kembali Pulang untuk Mengkhitan Tiko

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved