Beginilah Cara Tiko Bertahan Hidup dengan Sang Ibu, Menjadi Sopir hingga Petugas Keamanan

TRIBUNPRIANGAN.COM - Viralnya kisah Tiko dan ibunya yaitu ibu Eny yang hidup di sebuah rumah terbengkalai di kawasan Cakung, Jakarta Timur, tentu banyak yang mempertanyakan bagaimana Tiko mengurus ibunya yang terkena depresi tersebut.

Menurut lurah Jatinegara Slamet Sihabudin menceritakan bagaimana Tiko selama ini bertahan hidup bersama seorang ibu bernama Eny di rumah terbengkalai itu.

Selama tinggal di sana, Eny diketahui selalu menolak bantuan dari warga sekitar lingkungannya.

Baca juga: Sosok Tiko, Pemuda yang Viral Rawat Ibunya Seorang Diri Selama Belasan Tahun

Slamet mengatakan jika Pulung Mustika Abima alias Tiko ini diberdayakan sebagai petugas keamanan lingkungan.

Selama ini, setiap bantuan untuk keluarganya selalu ditolak oleh ibu Eny.

Padahal, kata Slamet, ibu-ibu kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), RT, RW, hingga pengurus lingkungan kerap memberikan bantuan.

Tiko selama ini hidup tanpa aliran listrik, sehingga ia juga tidak mendapatkan akses air bersih.

Baca juga: Awal Mula Kisah Viral Tiko yang Merawat Ibu Eny di Rumah Terbengkalai Tanpa Air dan Listrik

Berdasarkan penuturan Slamet, kebutuhan air mereka tak jarang dibantu oleh tetangga seperti untuk mandi dan mencuci.

Bahkan tak jarang Tiko selalu memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, kata Slamet, Tiko juga bertahan hidup dengan menjual barang-barang berharga milik keluarganya.

Setiap kali menjual barang-barang, Slamet menuturkan Tiko selalu meminta izin kepada ibunya.

Selain itu, Tiko juga sempat diikutsertakan dalam kursus menyetir mobil oleh warga sekitar.

Baca juga: Beginilah Kondisi Terkini Rumah Mewah yang Ditinggali Tiko Beserta Ibu Eny

Dengan demikian, Tiko sesekali bisa diberdayakan untuk menjadi sopir oleh tetangganya.

"Dengan demikian, dia ada penghasilan. Uang itu dipakai untuk. membiayai ibunya," tutur Slamet. (*)