Penemuan Bangkai Kapal

Geger, Nelayan Cianjur Temukan Bangkai Kapal di Tengah Laut yang Diduga Alami Kecelakaan

Sejumlah nelayan di perairan Cilaki, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur temukan sebuah bangkai kapal yang diduga mengalami kecelakaan.

Dok. Kasat Polair Polres Cianjur
Sejumlah nelayan di perairan Cilaki, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur temukan sebuah bangkai kapal yang diduga mengalami kecelakaan, Minggu (8/1/2023).  

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Sejumlah nelayan di perairan Cilaki, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur temukan sebuah bangkai kapal yang diduga mengalami kecelakaan

Kali pertama bangkai kapal itu ditemukan oleh sekelompok nelayan yang tengah melaut di perairan Cilaki, Cidaun, Cianjur yang berbatasan dengan perairan Caringin, Kabupaten Garut, Minggu (8/1/2023). 

Kasat Polair Polres Cianjur, AKP Heri mengatakan pihaknya masih menyelidiki terkait penemuan bangkai kapal diduga milik nelayan yang terbalik di perairan Cilaki.

Baca juga: Jadwal Kereta Api KRD Bandung Raya Hari Ini, Senin 9 Januari 2023, Lengkap Beserta Harganya

"Kita masih menyelidiki, terkait kepemilikan kapal tersebut. Karena, berdasarkan keterangan dari sejumlah nelayan di wilayah perairan Cidaun mereka tidak mengetahui dan mengenali kapal tersebut," kata Heri, kepada wartawan, Minggu.

Bangkai kapal tersebut, lanjut dia, ditemukan dalam kondisi terbalik dan berjarak sekitar 1000 meter dari pesisir.

"Bangkai kapal masih terapung di tengah perairan dan belum bisa dievakuasi ke pesisir pantai karena keterbatasan sarana dan kondisi gelombang tinggi," katanya. 

Baca juga: Jadwal Kereta Api Garut Cibatuan Hari Ini, Senin 9 Januari 2023, Lengkap Beserta Harga Tiketnya


Dia mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan kordinasi dengan SatPolair Polres Garut. Dan jajaran saat ini tengah memantau kemungkinan adanya korban dari anak buah kapal yang diduga mengalami kecelakaan laut tersebut. 

Sementara itu, Relawan Qoast Guard Cidaun, Yanto mengungkapkan hingga saat ini belum ada laporan warga nelayan yang merasa kehilangan armada kapalnya.

"Posisinya kapal itu masih berada di tengah perairan, belum dilakukan evakuasi. Hingga saat ini juga warga nelayan dan pemilik kapal belum ada yang melapor terkait kepemilikan kapal itu," katanya. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved