Rumah-rumah Penduduk di Kampung Cipareuag Sumedang Terancam Kena Tebing Ambrol, Hasil Tinjaunan BPBD

Rumah-rumah Penduduk di Kampung Cipareuag Sumedang Terancam Kena Tebing Ambrol, Hasil Tinjaunan BPBD

Tribun Jabar/Kiki Andriana
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Atang Sutarno meninjau tebing yang ambrol di Kampung Cipareuag, Desa Sukadana, Cimanggung, Sumedang, Kamis (5/1/2023) sore. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang meninjau Kampung Cipareuag, Desa Sukadana, Cimanggung, Sumedang. Tinjauan ini dalam upaya untuk mitigasi bencana.

Berada di bawah tebing dengan ketinggian mulai 20 meter ke atas, selama puluhan tahun tak ada kejadian bencana alam di kampung ini.

Namun, ketika di bagian atas tebing-tebing itu dibangun kompleks perumahan, bencana mulai berdatangan.

Baca juga: Pemkab Sumedang Setop Buat Aplikasi, Fokus Tingkatkan Literasi Digital di 2023

Pada tiga pekan lalu, misalnya, bersamaan dengan bencana banjir bandang di Desa Sawahdadap.

Terjadi sekitar 20 meter tebing ambrol dan menimpa rumah warga. Rumah itu rusak di bagian dapur.

"Kami hari ini mengecek lokasi berdasarkan laporan warga terjadi longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno di Kampung Cipareuag, Kamis (5/1/2023) sore.

Baca juga: Desa dan Kecamatan di Sumedang Punya Mini Command Center, Ini Fungsinya

"Lokasi ini curam, rumah-rumah tepat di bawah tebing, dan di bagian atas tak ada pepohonan selain bambu yang sudah mengering juga," ujarnya melanjutkan.

Dalam tinjauannya ini, Atang membagi tim. Ada yang memeriksa tebing, ada yang meninjau aliran sungai.

Kemudian, ada yang ke bagian atas di mana kompleks perumahan Griya Sampurna dibangun.

Baca juga: Wisata Cisema, Destinasi Wisata di Sumedang dengan View Bendungan Jatigede

"Hasil ini akan kami sampaikan ke pemerintah daerah. Tetapi kalau melihat keadaan ini, khawatir jika hujan deras, kejadian yang tak diinginkan terjadi, yaitu longsor itu," kata Atang.

BPBD Sumedang tak sendiri dalam peninjauan itu, melainkan bersama anggota Desa Tangguh Bencana (Destana) Cimanggung dan warga setempat yang selalu dihantui rasa takut tebing longsor.

Hilman Kamaludin (35) warga setempat mengatakan, warga selalu was-was, khawatir, dan takut tatkala hujan menerjang.

Baca juga: Ponsel PMI Asal Sumedang Disekap di Arab Saudi Tak Bisa Dihubungi, Anaknya Merengek Ingin Bertemu

"Waktu kejadian longsor kemarin, warga sampai mengungsi bermalam-malam di rumah keluarga yang jauh dari Cipareuag agar selamat," kata Hilman di Kampung Cipareuag.

Kekhawatiran itu memuncak ketika video WC masjid Griya Sampurna berpindah tempat ke bawah tebing karena longsor. Beruntung warga karena WC itu jatuh ke area kebun.

Warga khawatir hal serupa malah terjadi di area padat pemukiman penduduk. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved