Ponsel PMI Asal Sumedang Disekap di Arab Saudi Tak Bisa Dihubungi, Anaknya Merengek Ingin Bertemu
Ponsel PMI Asal Sumedang Disekap di Arab Saudi Tak Bisa Dihubungi, Anaknya Merengek Ingin Bertemu
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatinangor, Sumedang, EF (35), yang disekap di Riyadh, Arab Saudi, belum ada titik terangnya.
Keluarga bahkan kini tak bisa berkomunikasi dengan EF. Ponsel EF tak bisa dihubungi.
EF beberapa pekan lalu menceritakan kondisinya bahwa sejak keberangkatan November 2022, dia tak bekerja.
Baca juga: BP3MI Jawa Barat Tak Bisa Sembarangan Bawa Pulang PMI dari Arab Saudi, Agensi Pasti Minta Mahar
Bukan hanya tak bekerja, dia mengaku disekap bersama ratusan warga Indonesia lainnya, termasuk sembilan orang warga Sumedang.
Jamaludin (40), suami EF, mengataka,n setiap hari dia menghubungi EF via WhatsApp. Tetapi dua pekan terus menerus menghubugi, selama itu pula hanya centang satu.
"Dari Kamis ke Kamis lagi sudah saya hubungi tapi tak ada respon, ponselnya seperti mati," kata Jamaludin kepada TribunJabar.id, Jumat (30/12/2022) melalui sambungan telepon.
Baca juga: PMI Sumedang Diduga Disekap di Arab Saudi, BP3MI Jawa Barat Komunikasi ke Kemenlu
Selain gelisah akan keselamatan istrinya, dia juga harus berusaha keras menenangkan anaknya yang terus-terusan merengek menanyakan kabar ibunya.
"Terutama anak bungsu kami, Reva Janfadilah. Dia sering nanya kenapa mamanya tak lagi menelepon, saya suka tambah sakit, tapi cuma bisa mengelus dada," kata Jamaludin.
Dia lantas menjelaskan kepada anaknya alasan tak ada telepon dari ibu anaknya itu adalah karena ponsel ibunya rusak.
Baca juga: Viral PMI Asal Sumedang Disekap di Riyadh, Tetangga Sempat Tak Percaya, Dapat Telepon hingga 10 Kali
"Kalau anak lagi keingetan ibunya, anak saya suka menanyakan kenapa mama gak pulang-pulang, Reva ingin bertemu," katanya.
Meski diliputi gelisah, Jamaludin tetap tak berhenti berdoa untuk keselamatan, kesehatan, dan kejelasan kabar tentang nasib istrinya.
"Saya hanya bisa berdoa saja. Mudah-mudahan istri saya bisa segera pulang ke Indonesia dalam keadaan sehat walafiat," katanya. (*)