Masjid Al Jabbar

Baru Saja Diresmikan, Masjid Al-Jabbar Dinobatkan Jadi Ikon Baru di Jawa Barat, Ini Profilnya

Baru Saja Diresmikan, Masjid Al-Jabbar Telah Dinobatkan Sebagai Ikon Terbaru di Provinsi Jawa Barat, Ini Profilnya

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Bagian dalam Masjid Al Jabbar(KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI) 

Selesai pada 2022, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar menempuh sejarah cukup panjang. 

Rabu (28/12/2022), usulan pembangunan masjid milik Provinsi Jawa Barat sudah ada sejak 2016, kepada Gubernur Ahmad Heryawan.

Kala itu, Ridwan Kamil masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, sementara Provinsi Jawa Barat, masih "menumpang" ke Masjid Agung Bandung karena belum memiliki masjid sendiri. , sebab berdasarkan ketentuan yang berlaku, setiap level pemerintahan seharusnya memiliki masjid sendiri, dengan urutan:

  • Masjid Negara milik negara
  • Masjid Raya milik provinsi
  • Masjid Agung milik kota dan kabupaten
  • Masjid Besar milik kecamatan
  • Masjid Jami milik desa.

Ridwan Kamil yang juga seorang arsitek saat itu menawarkan diri untuk membuat rancangan Masjid Raya Al Jabbar.

Pembangunan sempat terhenti

Gubernur Ahmad Heryawan kemudian meresmikan dimulainya pembangunan masjid raya pada Jumat, 29 Desember 2017.

Dikutip dari Kompas.com pembebasan tanah untuk masjid raya Provinsi Jawa Barat beserta kolam retensi guna mencegah banjir telah dimulai sejak 2015, dengan luas 4,5798 hektare oleh Biro PBD.

Pembebasan tanah dilanjutkan pada 2016, yaitu seluas 12,2066 hektare oleh Biro PBD, dan pada 2017 seluas 3,3556 hektare oleh Dinas BMPR.

Memenangkan Pilkada Jawa Barat 2018, Gubernur Ridwan Kamil kemudian melanjutkan pembangunan masjid yang merupakan hasil rancangannya.

Baca juga: Resmikan Masjid Raya Al-Jabbar, Duta Besar Maroko dan Sudan Terkonfirmasi Hadir

Tak selalu berjalan mulus, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar sempat terhenti selama 1,5 tahun karena refocusing anggaran untuk menangani Covid-19.

Rencana untuk menyelesaikan pembangunan pada 2020 agar bisa digunakan pada 2021 menjadi tertunda hingga akhir tahun 2022.

Pada akhirnya, masjid raya Jawa Barat ini dapat diresmikan tepat lima tahun setelah peletakkan batu pertamanya, yaitu pada akhir tahun 2022.

Filosofi nama Al Jabbar

Nama Al Jabbar berasal dari salah satu asmaul husna yang memiliki makna Maha Perkasa.

Ridwan Kamil menjelaskan, nama ini terkait dengan filosofi desain masjid, yaitu mengembalikan masa kejayaan Islam dalam ilmu pengetahuan.

"Jadi Aljabar ini, karena namanya Al Jabar Jawa Barat, Aljabar juga matematika rumusnya juga datang dari matematika dari sebuah rumus. Kalau matematika jadi sebuah angka, kalau arsitektur rumus itu jadi tiga dimensi," ungkap pria yang kerap disapa Kang Emil, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (7/12/2018).

Konsep ini yang kemudian diterjemahkan Ridwan Kamil dalam bentuk desain kubah tiga dimensi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved