Libur Akhir Tahun
Libur Akhir Tahun, Waspadai Kecelakaan Lalu Lintas di Beberapa Titik di Cerebon-Kuningan
Libur Akhir Tahun, WaspadaiKecelakaan di Jalur Cirebon hingga Kuningan
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Dalam tiga hari terakhir, dua kecelakaan maut yang memakan korban tiga orang tewas dan sejumlah korban luka-luka terjadi di jalur Kabupaten Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat.
Pengendara perlu meningkatkan kewaspadaan di jalur yang kerap menjadi pelintasan saat libur akhir tahun tersebut.
Insiden terbaru terjadi di Jalan Raya Cilowa, Kecamatan Kramatmulya, Kuningan, Senin (26/12/2022) pukul 03.45.
Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kuningan Inspektur Dua Sri Martini mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza bernomor polisi E 1396 YG melaju dari arah Cirebon ke Kuningan.
Ketika sampai di tempat kejadian, mobil yang dikendarai oleh Akib Napi (34) itu hilang kendali dan oleng kanan lalu bertabrakan dengan bus Hino Raffael berpelat nomor E 7636 PB, karena saking kerasnya hantaman, bagian depan mobil hancur, serta bumper dari bus juga tampak remuk.
Baca juga: INNALILLAHI, Video Viral Kecelakaan Maut Terjadi di Jalan Raya Cilowa-Kuningan, Begini Kata Warga
Baca juga: 10 Sekolah Rawan Kecelakaan, Mulai Tasikmalaya hingga Pangandaran
”Akibat kecelakaan itu, dua orang yang berada di mobil meninggal dunia,” ucap Sri.
Korban tewas adalah Akib dan putrinya, Ismayatun Ula (7), warga Kelurahan Cirendang, Kecamatan Kuningan, yang terjepit di mobil.
Baca juga: Pasca Kereta Teknis PT KCIC Kecelakaan di KBB, Anggota DPRD Jabar Kritisi Soal Pengawasan Kerja
Petugas dan warga juga membawa sang anak Ismayatun ke Rumah Sakit Wijaya Kusumah, Kuningan, namun nyawa pelajar tersebut tak tertolong.
Adapun pengemudi bus, Iyep Ahmad (29), dan penumpangnya selamat.

Polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi untuk mendalami penyebab kecelakaan, termasuk kecepatan kendaraan.
Menurut Sri, tempat kejadian perkara tidak termasuk titik rawan kecelakaan.
”Yang rawan laka (kecelakaan) itu di Jalan Baru Lingkar Timur karena jalan turunannya tajam. Kami sudah pasang rambu-rambu di jalur itu,” ungkapnya.
Baca juga: Kereta Teknis KCIC Kecelakaan di KBB, Kemenhub: Pengerjaan Proyek Kereta Cepat Tetap Berlanjut
Sri mengimbau warga agar berhati-hati berkendara dan mengecek kondisi kendaraannya, terlebih Kuningan kerap menjadi tempat tujuan pengunjung dari arah Cirebon saat libur akhir tahun.
Sejumlah tempat makan hingga destinasi wisata di lereng Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jabar dengan 3.078 meter di atas permukaan laut, merupakan daya tarik bagi wisatawan.
Kuningan kerap menjadi tempat tujuan pengunjung dari arah Cirebon saat libur akhir tahun

Sebelumnya, kecelakaan maut juga terjadi di jalur Cirebon-Kuningan, tepatnya di Desa Patapan, Kecamatan Beber, Cirebon, Sabtu (24/12/2022) pukul 05.40.
Kecelakaan bermula saat truk boks bernomor polisi B 8679 FL, yang melaju dari Kuningan menuju Cirebon, mencoba menyalip dari kanan, namun dari arah berlawanan terdapat kendaraan lain.
Truk itu pun bertabrakan dengan minibus Daihatsu Luxio bernomor pelat B 2699 KMK, dan saking kerasnya hantaman, bagian depan dan sisi kanan minibus rusak berat.
Akibat kejadian itu, pengendara minibus, Wahidin (37), meninggal dunia, dan tujuh penumpang minibus juga mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Daerah Gunung Jati.
Baca juga: LAGI, Kecelakaan Maut di Ciamis Libatkan Bus Budiman dan Truk Pengangkut Barang, 1 Orang Tewas
”(Lokasi kecelakaan) termasuk daerah yang berpotensi terjadi laka lantas (kecelakaan lalu lintas) karena kondisi jalan yang menikung dan tanjakan maupun menurun,” ujar Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Kota Cirebon Inspektur Satu Mei Handikusuma.
Terlebih lagi, jalur Cirebon-Kuningan, seperti daerah Gronggong, kerap jadi tempat perayaan Tahun Baru.
Kepolisian pun mengimbau pengendara memastikan dirinya dan kendaraannya dalam kondisi fit.
”Hati-hati dalam berkendara karena kita tidak butuh kecepatan, tetapi butuh keselamatan. Buat apa cepat kalau enggak selamat. Pengendara juga harus waspada dengan cuaca yang tidak menentu,” ujar Mei.(*)