Kasus DBD di Kota Tasikmalaya hingga November 2022 Capai Ribuan, 28 Meninggal Dunia
Kasus DBD di Kota Tasikmalaya hingga November 2022 Capai Ribuan, 28 Meninggal Dunia
Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Firman Suryaman
TRIBUNPRIANGAN.COM, TASIKMALAYA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya mencapai 1.830 orang hingga November 2022.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 28 orang meninggal dunia akibat kasus DBD. Sebelumnya mereka sempat di rawat di rumah sakit dan Puskesmas.
"Namun ada penderita yang datang dalam kondisi sudah drop dan akhirnya tak tertolong. Yang meninggal jumlahnya mencapai 28 orang," kata Kabid Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, Selasa (20/12).
Baca juga: Simak, 10 Manfaat Kunyit Hitam Bagi Kesehatan, di Antaranya Dapat Mengatasi Penyakit Berat
Menurut Asep, kasus DBD sepanjang 2022 mencapai puncak tertinggi terjadi pada bulan Juli hingga lebih dari 200 kasus.
"Dari Juli ke November jumlah kasusnya terus menurun tiap bulannya. November tercatat 80 kasus," ujar Asep.
Sementara kasus DBD yang menyebabkan penderita meninggal, terakhir terjadi empat bulan lalu.
Baca juga: Khasiat Kunyit Hitam Bagi Penderita Penyakit Leucoderma atau Kelainan Pada Kulit
"Hingga kini belum ada lagi dan berharap tidak ada," kata Asep.
Dia menegaskan, kunci penting supaya terhindar dari DBD adalah melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk.
Kegiatan itu bisa dimulai dari menguras bak, membuang air genangan di tatakan pot atau tempat penampungan air di belakang kulkas dan lainnya.
Baca juga: Benarkah Kunyit Dapat Mencegah Kambuhnya Penyakit Jantung Koroner? Simak Ini Faktanya
"Terutama di dalam rumah," ujar Asep.
Upaya pencegahan DBD ini perlu gencar dilaksanakan setiap rumah anak-anak rentan terserang DBD.
Karena, mereka lebih banyak berada di rumah dengan jadwal tidur yang bisa beberapa kali.
"Anak-anak juga banyak terserang. Data pastinya ada di kantor," kata pungkas Asep. (*)