Pasar Tradisional Ciawi Tasikmalaya Kebakaran Hebat, Begini Tanggapan Disperindag
Pasar Tradisional Ciawi Tasikmalaya Kebakaran Hebat, Begini Tanggapan Disperindag
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tasikmalaya kini tengah mendata jumlah kerugian akibat kebakaran Pasar Tradisional Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, yang terjadi Minggu (18/12/2022) kemarin.
“Saat ini kami sedang melakukan pendataan untuk (mengetahui) kerugian dari masing-masing pedagang di blok C yang jumlahnya 158 kios,” kata Kadis Perindag Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan, kepada TribunPriangan.com pada Senin (19/12/2022).
Selain jumlah kerugian, Disperindag juga tengah memproses pendataan jenis-jenis komoditas yang hangus terbakar oleh peristiwa tersebut.
Baca juga: Pengendara Motor di Tasikmalaya Tewas Tertabrak Xpander yang Hendak Menyalip dari Arah Berlawanan
Kemudian, Disperindag sedang merencanakan solusi yang pas untuk para pedagang terdampak kebakaran.
“Kami juga sedang berproses untuk bagaimana merencanakan apakah relokasi (para pedagang) blok C dulu atau memanfaatkan ruang-ruang kosong yang ada di sana,” sambung Iwan.
Jika pilihannya harus memanfaatkan ruang kosong di Pasar Tradisional Ciawi, lanjut Iwan, maka itu dapat dijadikan solusi supaya tidak mengganggu petugas lain yang saat ini masih mencari penyebab kebakaran.

Lebih lanjut, Disperindag juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tasikmalaya guna membahas kerugian fisik serta kerugian lainnya.
Oleh karena itu, ihwal jumlah kerugian serta penyebab kebakaran masih dalam proses pendataan dan penyelidikan.
Baca juga: Pameran Lukisan Bangunan Kuno Tasikmalaya, Tanda Cinta Peminat Sejarah Delhi van Java
Mengingat ini merupakan perisitwa kebakaran yang kedua kalinya, perlu diketahui bahwa Pasar Tradisional Ciawi Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu pasar yang Detail Engineering Design (DED)-nya disoroti oleh Diseprindag.
“Kami soroti karena memang harus ada pembenahan, termasuk juga instalasi listriknya bagaimana. Untuk itulah, kami sudah usulkan masuk agenda revitalisasi dari pusat,” pungkas Iwan. (*)