Kena Tipu Agen Penyalur Pekerja, PMI Asal Sumedang Disekap di Arab Saudi Berbulan-bulan

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - 10 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang menjadi korban penipuan lowongan kerja kini disekap di Riyadh, Arab Saudi.

Salah seorang PMI asal Perumahan Cipacing Permai, Desa Cipacing, Jatinangor, Sumedang, Elia Ferliana (35), menceritakan bagaimana dia dan pekerja lainnya bisa sampai disekap.

Elia mengaku sudah dua bulan lebih berada di Riyadh setelah pihak penyalur pekerja asal Tanjungsari, Sumedang, mengiming-imingi dengan pekerjaan cepat bergaji besar.

Baca juga: Pekerja Asal Sumedang Disekap di Arab Saudi, Minta Tolong Jokowi untuk Dipulangkan

Menurutnya, selama ini dia bersama sekitar 200 orang PMI asal Indonesia lainnya disekap di gedung Arco (agen tenaga kerja di Riyadh), dan dilarang berhubungan dengan dunia luar.

Tak hanya itu, kata Elia, mereka juga dilarang menggunakan ponsel sehingga tidak bisa menghubungi keluarganya.

"Sudah berbulan-bulan kami tidak dipekerjakan, kami malah disekap, bahkan teman kami ada yang disiksa dan ditelanjangi. Bahkan teman saya sudah satu tahun disekap," katanya.

Baca juga: UMK Sumedang 2023 Naik 7,07 Persen, Segini Besarannya

Dia merasa tertipu oleh pihak penyalur lantaran tidak menggunakan visa kerja, melainkan menggunakan visa umrah.

"Oleh penyalur, kami dijanjikan menjadi pekerja rumah tangga (PRT), tapi sudah dua bulan tidak mendapat pekerjaan. Mau pulang ke Indonesia pun tidak boleh, tetapi kami malah disekap, kami mohon pertolongan kepada semuanya, kami ingin pulang ke Indonesia," harapnya.

Para PMI ini memohon bantuan kepada Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, agar dapat segera dipulangkan ke Indonesia.

"Kami mohon bantuan kepada Presiden Jokowi, Pak Ridwan Kamil, dan Pak Dony Ahmad Munir. Kami sudah tidak tahan, kami ingin pulang ke Indonesia," katanya. (*)

(*)

(Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana)