Gempa Bumi Cianjur
Ribuan Personel TNI dan Polri Dikerahkan Bersihkan Puing-puing Rumah Terdampak Gempa Cianjur
5.000 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk membersihkan puing-puing bangunan rusak terdampak gempa bumi Cianjur
Penulis: Redaksi | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Sebanyak 5.000 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk membersihkan puing-puing bangunan rusak terdampak gempa bumi Cianjur.
Pantauan di lapangan, ribuan personel Polri mulai berdatangan sekitar pukul 07.00 WIB untuk mengikuti apel dan arahan Kapolda Jawa Barat, di Stadion Badak Putih, Cianjur Jumat (9/12/2022).
Personel gabungan itu disebar ke tiga kecamatan terdampak gempa terparah, yaitu Kecamatan Cianjur, Cugenang dan Warungkondang.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Suntana mengatakan proses pembersihan puing-puing bangunan rusak terdampak gempa itu dilakukan sesuai perintah Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Cianjur, kemarin.
"Sedikitnya 5000 personel gabungan TNI-Polri dan relawan yang diterjunkan dalam proses pembersihan puing-puing dan material bangunan rusak terdampak gempa ini," katanya pada wartawan.
Baca juga: Pasca Gempa Bumi Cianjur, Ridwan Kamil Lakukan Peletakan Batu Pertama di Posko Pengungsian
Baca juga: Jokowi Tambah Bantuan Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur Sebesar Rp 5 Juta hingga Rp 10 Juta
Dalam proses pembersihan material dan puing-puing bangunan tersebut, lanjut dia, personel akan bekerja selektif memilah material yang masih dapat dimanfaatkan.
"Ini merupakan tahap lanjutan penanganan gempa setelah sebelum ke tahapan rekonstruksi dan rehabilitasi," katanya.
Selain itu , Suntana mengatakan, terkait masih adanya warga yang menolak untuk dilakukan relokasi akan maksimal dilakukan sosialisasi oleh pemerintah daerah.
"Pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan pengganti bagi warga yang direlokasi. Ini akan terus dilakukan pendataan dan sosialisasi bagi warga yang terdampak yang harus dilakukan relokasi," jelasnya. (*)