Bom Bunuh Diri di Bandung
Segera Cek, Berikut Ini Fakta-fakta Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Kota Bandung
Berikut ini dia fakta-fakta terkait aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung pada Rabu (7/12) sekitar pukul 08.20 WIB
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Pelaku Agus Sujatno yang diduga terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) disebut masih masuk ke dalam kelompok 'merah' lantaran pendekatan deradikalisasi yang dilakukan belum sepenuhnya rampung.
Hal itu pun disampaikan oleh Listyo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar.
Menurut Boy mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan, tapi adanya karakter-karakter yang selama ini dan misi-misi umumnya apakah JAD, JI, dengan cara-cara modus seperti ini. Jadi, tentu perlu data lebih lanjut untuk pihaknya simpulkan ke arah sana.
BNPT masih mendalami motif bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar kemarin.
Baca juga: Pasca Bom Bunuh Diri, Jalan Depan Polsek Astanaanyar Kembali Dibuka Satu Arah
5. Olah TKP
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan jika proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di Polsek Astana Anyar telah rampung dikerjakan.
Ibrahim menjelaskan penanganan selanjutnya usai olah TKP berada di bawah tanggung jawab tim Inafis Polri.
Sebab, penyelidikan harus dilakukan secara saintifik melalui laboratorium.
Baca juga: Aipda Sofyan, Polisi Korban Bom Astana Anyar Dimakamkan di Sukahaji, Dikenal Sosok yang Baik
6. Pelayanan dan Tahanan Polsek Dipindah ke Polres
Polisi pun memastikan pelayanan masyarakat di wilayah hukum Polsek Astana Anyar akan tetap berjalan pascaledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu (7/12) pagi.
Namun, pelayanan akan dipindahkan ke Polrestabes Kota Bandung.
Selain itu pun, sebanyak enam tahanan Polsek Astana Anyar turut dipindahkan ke Polrestabes Kota Bandung. (*)