Bom Bunuh Diri di Bandung

Kecam Aksi Teror di Mapolsek Astanaanyar, Begini Ketua DPRD Kota Bandung

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengecam aksi terorisme, berupa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, pada Rabu (7/12/2022)

Tribun Priangan/ Cipta Permana.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan sampaikan keprihatinan dan duka cita atas tragedi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Rabu (5/12/2022) 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Cipta Permana

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengecam aksi terorisme, berupa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, pada Rabu (7/12/2022).

Selain itu, Tedy pun turut prihatin dan berduka, karena aksi tersebut sebabkan 11 orang menjadi korban, termasuk pelaku, bahkan satu diantara petugas polisi sampai meninggal dunia atas nama Aiptu Anumerta Sopyan. 

Salah satu korban luka pun diketahui merupakan warga sipil yang kebetulan melintas di depan Polsek Astana Anyar, saat peristiwa terjadi.

"Kami mengutuk dan mengecam atas kejadian teror di Polsek Astana Anyar pagi ini. Kami pun turut berduka cita kepada rekan-rekan Polri, karena beberapa petugas mengalami luka akibat serpihan bom, bahkan ada yang meninggal dunia. Bahkan, salah satu korban diketahui merupakan warga yang kebetulan melintas saat kejadian," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (7/12).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Tasikmalaya Hari Ini, Hujan Sedang Siang hingga Malam Hari di Singaparna

Tedy pun mengaku, dirinya telah mengunjungi para korban peristiwa tersebut yang kini tengah di rawat di Rumah Sakit Sartika Asih.

Menurutnya, korban yang dirawat di RS. Sartika Asih berjumlah empat orang, terdiri dari tiga orang anggota kepolisian dan satu orang sipil. 

Dimana dua diantaranya yaitu, satu petugas kepolisian dan satu orang sipil sudah diizinkan pulang. Satu berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) atas nama IPDA Zaenal Muttaqin, dan satu orang lainnya mengalami luka berat, dan baru saja jalani tindakan operasi. 

Baca juga: Jual Ribuan Miras, Pensiunan Guru di Subang Merengek Nangis saat Dagangannya Dirazia

Tedy berharap agar para korban luka karena  aksi bom bunuh diri tersebut, bisa segera kembali pulih, dan kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, untuk mengantisipasi hal-hal yang dinilai dapat berpotensi merusak kerukunan dan kondusifitas di Kota Bandung.

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir secara berlebihan, apalagi saat ink aparat Polri telah menangani dampak peristiwa ini, dan berharap tragedi ini dapat diusut hingga tuntas, sehingga tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Menurutnya, partisipasi dan kerjasama dari seluruh unsur masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diwilayahnya masing-masing, terutama jika menemukan ada orang asing atau aktivitas yang mencurigakan, agar tidak ragu untuk melaporkan kepada aparat wilayah setempat sebagai bentuk antisipasi. 

Baca juga: Usai Kemenangan Persib Bandung atas Persik Kediri, Pengamat Sepak Bola Angkat Suara

"Kepada warga Kota Bandung, saya harapkan tidak khawatir berlebihan atau melakukan tindakan yang tidak perlu, namun tetap waspada untuk turut menjaga kondusivitas dan kamtibmas di wilayahnya masing-masing. Sehingga, warga tetap produktif menjalankan aktivitas seperti sebelumnya," ucapnya.

Disinggung terkait beredarnya foto dan video kejadian di media sosial, Ia berharap masyarakat untuk tidak terus menyebar luaskannya, karena kondisi Kota Bandung saat ini dalam keadaan berduka. 

"Untuk foto dan video terkait kejadian, kami mohon untuk tidak disebarkan atau di-share lagi secara luas, karena Kota Bandung saat ini dalam situasi prihatin dan berduka," katanya (Cipta Permana).


Kepsyen: Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan sampaikan keprihatinan dan duka cita atas tragedi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Rabu (5/12/2022) / Cipta Permana.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved