Desa Maroko di Garut
Desa Maroko di Selatan Garut Mendadak Viral, Ada Apa? Segera Simak, Begini Asal Usul Namanya
Desa Maroko yang terletak di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat mendadak viral setelah Timnas Maroko berhasil Menekuk Spanyol
Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Desa Maroko yang terletak di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat mendadak viral setelah Timnas Maroko berhasil Menekuk Spanyol di 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar.
Kesamaan nama Desa Maroko dan Negara Maroko itu menjadi bahasan warganet di media nasional, salah satunya unggahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.
Kepala Desa Maroko, Suryana mengatakan nama Maroko berawal dari nama kampung di wilayah tersebut yang kemudian dijadikan nama desa.
Baca juga: Siang Ini, Serikat Buruh Tasikmalaya Kawal Kenaikan UMK di Gedung Sate Bandung
Desa Maroko menurutnya merupakan desa pemekaran dari Desa Mekarsari pada tahun 1964.
"Awalnya dari nama kampung yaitu Kampung Maroko, desa ini pecahan dari Desa Mekarsari," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (7/12/2022).
Ia menuturkan nama Kampung Maroko kemudian dijadikan nama Desa Maroko setelah resmi dilakukan pemekaran pada tahun 1964.
Kepala desa pertama juga menurutnya berasal dari Kampung Maroko.
Baca juga: Sempat Ambruk Karena Luapan Air Sungai, Jembatan Karlina di Ciamis Kini Sudah Diperbaiki
"Penduduk Desa Maroko 70 persen asli, sisanya merupakan pendatang dari Kecamatan Pameungpeuk, Singajaya dan Kota Garut," ucapnya.
Suryana menuturkan mayoritas penduduk Desa Maroko merupakan petani dan penyadap karet dengan kondisi geografis perbukitan dan pegunungan.
Desa Maroko berjarak 78,6 Km dari pusat Kota Garut, menurut Suryana akses ke desanya cukup sulit dilalui dengan kondisi sinyal yang minim.
"Komunikasi juga sulit, kondisi jalan juga hanya bisa dilalui colt diesel dan motor, avanza tidak masuk," ungkapnya.
Baca juga: UPDATE Ledakan Bom di Polsek Astanaanyar, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit Immanuel Bandung
Suryana berharap viralnya Desa Maroko bisa membuat pemerintah segera membangun akses jalan desa antara Kecamatan Cibalong dan Kecamatan Peundeuy.
Hal tersebut menurutnya penting untuk memudahkan pergerakan ekonomi di desanya.
"Selain jalan akses penghubung, kami juga berharap dibangun sarana olahraga di desa kami," ungkapnya.