Gempa Bumi Jatim
Gempa Bumi Guncang 3 Daerah di Jatim, Berikut Serangkaian Fakta Jember Wilayah Rawan Gempa - Part 2
Berikut ini dia fakta selanjutnya terkait gempa bumi yang terjadi di 3 Daerah di Jawa Timur salah satunya gempa bumi Jember
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, seperti kabar yang sudah kami infokan terkait gempa bumi yang terjadi di Bangkalan, Jember dan Blitar di Jawa Timur.
Apalagi dengan informasi yang disampaikan BMKG, melalui akun Twitter, menyebutkan, gempa pertama berada di Bangkalan pada koordinat 6.42 lintang selatan dan 112.60 bujur timur berada di jarak 77 kilometer barat laut Bangkalan.
Selajutnya, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.2 mengguncang daerah Jember, Jatim.
Pusat gempa berada di koordinat 9.84LS, 113.69BT yang berjarak 182 km sebelah Tenggara Jember.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang 3 Daerah di Jatim, Berikut Serangkaian Fakta Jember Wilayah Rawan Gempa - Part 1
Kedalaman gempa mencapai 10 km.
Gempa bumi terjadi selang 36 menit kemudian, tepatnya pada pukul 23.37 WIB. Gempa yang juga berkekuatan M4.2 itu mengguncang daerah Blitar.
Pusat gempa berlokasi di koordinat 11.19LS, 112.09BT yang berjarak 339 km BaratDaya Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kedalaman gempa mencapai 10 km.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang 3 Daerah di Jatim, Berikut Serangkaian Fakta Jember Wilayah Rawan Gempa - Part 1
Namun Tribuners, ternyata di balik bencana gempa bumi tersebut, khususnya daerah Jember disebut sebagai daerah rawan gempa.
Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono M.Si mengatakan, sejumlah catatan sejarah gempa bumi terjadi di Jember.
Bahkan wilayah Kabupaten Jember tercatat sudah mengalami lebih dari enam kali diguncang gempa yang merusak sejak tahun 1896.
Berikut ini dia kami infokan kembali fakta-fakta selanjutnya mengenai Kabupaten Jember yang disebut sebagai daerah rawan gempa.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang 3 Daerah di Jatim, Berikut Serangkaian Fakta Jember Wilayah Rawan Gempa - Part 1
1. Gempa Jember dipicu aktivitas sesar aktif
Fakta selanjutnya yaitu Gempa Jember yang terjadi pada tanggal 16 Desember 2021 magnitudo 5,0 dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut yang menyebabkan lebih dari 38 bangunan rumah mengalamai kerusakan.
Ternyata lokasi episenter gempa bumi ini sangat dekat dengan gempa merusak di Jember yang juga pernah terjadi pada tahu 1967, dengan guncangan mencapai skala intensitas VIII-IX MMI hingga menyebabkan banyak rumah rusak berat saat itu.
Baca juga: 3 Rentetan Gempa Bumi Goyang Jawa Timur pada Minggu Malam, Ada Apa? Begini Kata BMKG
2. Peringatan untuk kualitas bangunan rumah
Selanjutnya, gempa merusak di Jember Selatan merupakan alarm penting atau untuk mengingatkan warga semua, bahwa kualitas bangunan rumah yang sudah ada terkait gempa sangat buruk.
Menurut Daryono M.Si mengatakan, jika gempa dengan magnitudo 5 saja sudah membuat bangunan rumah mengalami kerusakan, bagaimana jika gempa yang terjadi memiliki magnitudo 6, 7, dan 8.
Baca juga: Jelang Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono, Jokowi Ungkap Persiapan Resepsi Sudah 99 Persen
3. Mitigasi bangunan tahan gempa
Tribuners, dengan banyaknya kerusakan bangunan rumah akibat gempa Jember bermagnitudo 5,0 tersebut, menunjukkan mitigasi struktural yang ada saat ini terkait kualitas bangunan tahan gempa dan aman gempa belum berjalan dengan baik.
Sehingga menurutnya, perlu ada evaluasi dan penilaian pada seluruh bangunan di setiap daerah rawan gempa.
4. Bangun rumah ramah gempa
Solusi lainnya jika belum mampu membangun bangunan rumah tahan gempa, maka sebagai alternatif bangunlah rumah ramah gempa berbahan ringan.
Untuk bangunan rumah bisa terbuat dari kayu dan bambu yang didisain menarik, yang penting bukan rumah tembok asal bangun, tanpa ada besi tulangan dengan kualitas tembok yang buruk yang membahayakan penghuninya.
Baca juga: Dua Gempa Bumi Berkekuatan M4.2 Guncang 2 Daerah Berdekatan di Jatim
5. Mitigasi gempa sebelum terjadi
Daryono menegaskan, gempa sebenarnya tidak membunuh atau melukai, tetapi rumah yang roboh saat diguncang gempa adalah penyebabnya.
Sehingga solusi utama terkait mitigasi gempa adalah merealisasi bangunan tahan gempa atau ramah gempa.
Itu dia Tribuners, beberapa fakta gempa bumi yang terjadi di daerah Jember di 1896 sampai tahun 2021. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/2-Gempa-Bumi.jpg)