Gempa Bumi Garut
Pasca Gempa Magnitudo 6,4 Berseliweran Video Hoaks, Bupati Garut: Bisa Berurusan dengan Hukum
Gempa Magnitudo 6,4 di Garut Diwarnai Video Hoaks, Bupati : Bisa Berurusan dengan Hukum
Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 di Kabupaten Garut pada Sabtu (3/12/2022) diwarnai informasi hoaks yang beredar di media sosial.
Akibatnya banyak warga Garut yang berada di luar daerah merasa khawatir dengan kondisi keluarganya yang berada di Kabupaten Garut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan, menyebarnya informasi hoaks membuat warga Garut yang berada di luar daerah berbondong-bondong menanyakan kabar melalui akun medsos pribadinya maupun akun Pemkab Garut.
Baca juga: Mengulik Kisah Warga yang Dirikan Warung Darurat di Posko Pengungsian dengan Barang Sisa Dagangan
"Jadi banyak orang di luar Garut itu gelisah dengan kondisi Garut, apakah benar atau tidak benar, saya menerima itu dari berbagai keluarga di luar Garut yang orangtuanya di Garut," ujarnya kepada awak media saat meninjau SDN Jatiwangi, Kecamatan Pakenjeng, Minggu (4/12/2022).
Ia menuturkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan informasi bohong tentang bencana gempa bumi di Garut bisa dipidana.
Hal tersebut menurutnya karena telah membuat ketakutan banyak orang akibat konten yang disebarkannya.
"Itu (penyebar hoaks) akan terkena hukum kalau dia membuat satu berita bohong membuat kegelisahan dan ketakutan dan sebagainya, itu juga ada urusan dengan hukum," ungkap Rudy.
Baca juga: Sinopsis Money Heist: Korea Season 2 Tayang 9 Desember 2022 di Netflix, Berikut Daftar Pemainnya
Rudy menjelaskan, dirinya juga mendapat telpon langsung dari tiga menteri, mereka ujar Rudy menanyakan langsung kondisi pasca gempa yang terjadi di Garut.
Hal itu menurutnya akibat hoaks yang disebar oleh orang yang tidak bertanggung jawab, yang akibatnya banyak kepanikan dari berbagai pihak.
"Tiga menteri lho yang menghubungi saya, (menanyakan) bagaimana, supaya mengecek, bener tidak ini, bener tidak. 6,4 tidak ada apa-apa. Ya memang tidak ada apa-apa, kita bersyukur kepada Allah," ungkapnya.
Rudy menjelaskan pihaknya dengan semua unsur pemerintahan hingga tingkat desa di 42 kecamatan di Kabupaten Garut telah melakukan pengecekan dampak gempa bumi yang berpusat di wilayah barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat, kedalaman 118 km.
Baca juga: Apa Manfaat Kunyit Hitam? Segera Simak, Ternyata Ini Salah Satu Khasiatnya Bagi Kesehatan
Hasilnya menurut Rudy aman, tidak ada kerusakan berat yang terjadi, hanya saja beberapa rumah mengalami retak-retak akibat getaran gempa berkekuatan M 6,4 tersebut.
"Sudah kita cek di seluruh kecamatan sampai tingkat desa, hasilnya tidak ada kerusakan berat, hanya retak-retak dan satu seperti itu lah (dinding SDN 1 Jatiwangi ambruk)," ujarnya.
Untuk kondisi SDN 1 Jatiwangi, pihaknya juga bersama unsur TNI dan Polri memberikan bantuan langsung untuk segera memperbaiki kondisi dinding dapur sekolah yang ambruk.
Ia berharap masyarakat selalu waspada dan taat pada aturan mitigasi bencana yang telah dibentuk di setiap desa di Garut.
"Kita sudah terlatih memang, jadi kalau ada bencana mereka warga ini tahu harus kemana menyelamatkan diri," ungkapnya.