Gempa Bumi Cianjur

Keluarga Korban yang Tertimbun longsor di Area Warung Sate Shinta Berharap Jasad Bisa Ditemukan

Warga Cibeber Tertimbun longsor di Area Warung Sate Shinta Keluarga Berharap Jasadnya Bisa Ditemukan

Tribun Priangan
Dewi (33) kakak daru salah satu korban yang masih tertimbun longsor di area Warung Sate Shinta, sabtu (3/12/2022) 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Satu dari sekian banyak korban yang tertimbun longsor di area Warung Sate Shinta ini merupakan warga Cibeber, Kabupaten Cianjur.

Dewi (33) merupakan kakak dari Muhtar Ali (20) yang sampai hari ini jasadnya masih belum ditemukan karena tertimbun tanah longsor.

Dewi menjelaskan saat gempa bumi terjadi, adiknya itu sedang dalam perjalanan pulang ke Cianjur dari arah Cipanas setelah menderek mobil.

Baca juga: Kekuatan Gempa Bumi Garut Direvisi Jadi Magnitudo 6.1, Seorang Warga Selaawi Luka-luka

"Iya jadi kena longsoran ini saat dalam perjalanan pulang ke Cianjur," kata Dewi pada TribunPriangam.com, Sabtu (3/12/2022).

Sudah memasuki hari ke 13 pencarian korban longsor, Muhtar Ali masih juga belum ditemukan.

"Kalau supirnya sudah ketemu setelah seminggu pencarian, sedangkan adik saya belum ketemu," tambahnya dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga: Mengenal Reki Subagya, Relawan Muda yang Sudah Terbiasa Berjibaku dengan Bencana

Keluarga Dewi selalu bergantian setiap harinya untuk datang ke lokasi pencarian korban longsor.

"Kebetulan hari ini saya yang kesini, biasanya kita gantian kadang sama adik yang lainnya, saya di rumah nunggu kabar dari rumah sakit ," ujar Dewi.

Ia mengatakan bahwa kabar pertama adiknya yang tertimbun longsor itu datang dari bos adiknya.

Baca juga: Rumah di Pakenjeng dan Cisewu Garut Dilaporkan Retak Akibat Gempa, BPBD Jabar: Masih Kita Cek

"Tapi pas hari Senin saat gempa, saya belum tahu kalau adik saya tertimbun longsor. Takutnya kan dia putar arah cari jalan yang lain misalnya ke Jonggol atau Sukabumi, tapi kok sampe subuh belum nyampe-nyampe," jelasnya.

Selain itu Dewi juga mengatakan bahwa WhatsApp adiknya itu terakhir dilihat pada pukul 13.10 WIB, itu artinya hanya beberapa menit sebelum gempa terjadi.

Sampai saat ini Dewi dan keluarganya masih berharap jasad Muhtar Ali bisa ditemukan, agar mereka bisa menguburkan jenazahnya dengan layak.

"Belum ikhlas, saya masih akan menunggu, semoga proses pencarian ini juga diperpanjang sampai semua korban ditemukan jasadnya," pungkas Dewi. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved