Gempa Bumi Cianjur

Gadis Cantik 18 Tahun Ini Jadi Relawan Gempa Cianjur, Disuruh Lihat Mayat Supaya Jadi Biasa

Gadis cantik 18 tahun, Sella Azzahra Putri Syahrizal, nekat terjun menjadi relawan gempa Cianjur, disuruh lihat mayat supaya jadi biasa

Penulis: Redaksi | Editor: Machmud Mubarok
Tribunjabar.id/Adi Ramadhan Pratama
Gadis cantik 18 tahun, Sella Azzahra Putri Syahrizal, nekat terjun menjadi relawan, pascagempa bumi magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Gadis cantik 18 tahun, Sella Azzahra Putri Syahrizal, nekat terjun menjadi relawan, pascagempa bumi magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur.

Sella yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun ini, tergerak hati nuraninya untuk membantu warga di Kabupaten Cianjur.

Bermodal nekat dan pengalamannya selama di Pramuka, Sella langsung meluncur ke daerah terdampak pada hari kedua pascagempa hingga saat ini.

"Di hari pertama kejadian, saya sudah punya niat untuk terjun ke lapangan. Apalagi ini bencananya, berada di wilayah tempat tinggal saya," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Sabtu (3/12/2022).

Lelah fisik dan psikologis yang terganggu, pernah dirasa Sella selama berada di lokasi bencana.

Baca juga: Keluarga Korban yang Tertimbun longsor di Area Warung Sate Shinta Berharap Jasad Bisa Ditemukan

Baca juga: Mengenal Reki Subagya, Relawan Muda yang Sudah Terbiasa Berjibaku dengan Bencana

Dengungan sirene ambulance yang hilir mudik selama 24 jam, menjadi salah satu hal yang mengerikan baginya.

Tak hanya itu, melihat penampakan dan mencium bau mayat yang menyengat, pernah Sella alami selama menjadi relawan di Cianjur.

"Di hari pertama saya turun ke lapangan. Saya disuruh melihat secara langsung penampakan mayat korban."

"Kata senior saya, hal itu dilakukan untuk membuat kami terbiasa dengan kondisi di lapangan saat ini. Biar kami tidak trauma jika ada bencana kembali," jelasnya.

Walaupun begitu, Sella mengaku tidak tahan dan hampir muntah, setelah mencium bau mayat untuk pertama kalinya.

"Saya tidak kuat menahan air mata, melihat warga yang berada di pengungsian."

"Mereka butuh makanan, butuh pakaian, dan tempat berlindung, bahkan masih banyak yang kekurangan di daerah sekitar sini" kata Sella sambil bergetar suaranya.

Meskipun berada di daerah yang berbahaya, Sella mengaku tidak kapok membantu warga yang kesulitan di wilayah bencana.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved