Kampung Bojongasih Kembali Terendam Banjir, Ternyata Penyebabnya Bukan Luapan Sungai Citarum
Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, kembali terendam banjir,
Penulis: Redaksi | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, kembali terendam banjir, Senin (28/11/2022).
Namun banjir itu bukan akibat luapan Sungai Citarum.
Menurut warga setempat Acim (41), air mulai masuk menggenang permukiman warga, sekitar pukul 17.40 WIB.
"TMA (tinggi muka air) vareatif, mulai 10 sentimeter, dan di titik terdalam ada yang sudah mencapai, sekitar 1 meter," kata Acim, saat dihubungi tribun jabar.
Acim mengatakan, hingga pukul 18.20, banjir yang menggenang kampungnya, masih terlihat meningkat.
"Air masih terus naik, untuk saat ini. Namun warga, masih belum ada yang mengungsi," kata Acim.
Baca juga: Sejumlah Rumah di Pangandaran Terendam Banjir, Warga Minta Pemkab Buat Saluran ke Citanduy
Baca juga: 22 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Masih Berpotensi Banjir Pada Desember 2022
Tentu kata Acim, kini warga sedang mengamankan barang-barangnya, seperti kendaraan di simpan di tempat yang tinggi, dan lain sebagainya.
Jadi warga, menurut Acim, sudah mengantisipasi, terjadinya banjir yang merendam kampungnya.
"Jadi kami persilakan tamu undangan menggenang karena setiap hujan merata (di wilayah Bandung Raya), pasti di sini banjir," kata Acim.
Tentu kata Acim, warga sangy berharap tak terjadi lagi banjir. Menurutnya, banjir yang kini terjadi bukan akibat luapan Sungai Citarum.
"Banjir kali ini akibat Folder Air Cipalasari, tak mampu menampung air yang dari Kota Bandung, sehingga meluap dan merendam permukiman warga," tuturnya.
Acim mengatakan, pihaknya berharap Folder Air Cipalasari diperbesar dan begitu juga dengan kapasitas pompanya karena yang ada sekarang tak sanggup menampung air yang datang.
"Jadi kampung kami masih terendam banjir, tapi bukan luapan Sungai Citarum," ucapnya.
Banjir juga menggenangi Kampung Babakan Leuwi Bandung, Desa Citeureup, Kabupaten Bandung. Hingga sore, air yang menggenag masih terus meninggi.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Banjir-di-Kampung-Bojongasih.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/dvgrsg.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/gempa-bandung-14102025-1.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Banjir-Bandang-Cisolok.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Bayi-Perempuan-Dalam-Ember.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/pelantikan-pejabat-kejaksaan-di-Kajati-Jabar.jpg)