Gempa Bumi Cianjur

Korban Meninggal Dunia Gempa Cianjur Bertambah Jadi 321 Orang, Pengungsi Lebih dari 73 Ribu Jiwa

Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga korban gempa bumi meninggal dunia di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur

Penulis: Redaksi | Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Fauzi Noviandi
BNPB saat menggelar pers conference di Pendopo Kabupaten Cianjur, Minggu (27/11/2022). Hingga hari ini, jumlah korban meninggal tercatat 321 orang. 

Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga korban gempa bumi meninggal dunia di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). Total korban meninggal duni jadi 321 orang

Namun, 11 orang lainya yang dinyatakan hilang hingga saat ini masih belum ditemukan petugas,

Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan, memasuki hari ketujuh pascabencana gempa bumi korban jiwa tercatat mencapai 321 orang, setelah tiga jenazah berhasil ditemukan. 

"Hari ini ada tiga jenazah yang ditemukan petugas gabungan, sehingga jumlah korban jiwa gempa bumi Cianjur menjadi 321 orang," ucapnya. 

Baca juga: Ibu Muda di Kampung Pasir Ipis Trauma Dengar Kata Gempa Bumi, Ini Alasannya

Suharyanto mengatakan, hingga saat ini jumlah korban luka berat tercatat sebanyak 108 orang. Jumlah itu korban yang dirawat di RSUD Sayang Cianjur dan di sejumlah rumah sakit di luar Cianjur. 

"Mereka itu merupakan korban yang terdampak karena gempa bumi, bukan warga mengeluhkan kesehatan di posko pengungsian," ucapnya. 

Surharyono menyebutkan, Satgas gabungan berhasil mengidentifikasi sebanyak 325 titik pengungsian, dari jumlah  itu 183 di antaranya merupakan posko terpusat dan 142 titik posko mandiri

"Hingga per hari ini jumlah pengungsi yang berhasil tercatat ada sebanyak 73.874 orang, dengan rincian 33.713 laki-laki, 40.161 perempuan, 92 disabilitas, 1.207 ibu hamil, dan 4.240 Lansia," kata dia. 

Sementara itu, dia mengungkapkan, tim pendataan gabungan dari unsur pemerintah, TNI/Polri dan perguruan tinggi berhasil mencatat sebanyak 62.628 rumah rusak. 

"Dari jumlah 62.628 rumah rusak itu, 27.434 berat, 13.070 sedang, dan 22.124 ringan. Sedangkan sekolah yang rusak akibat gempa bumi itu ada sebanyak 398 bangunan," ucapnya. 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved