Gempa Bumi Cianjur
Cerita Mistis di Lokasi Longsor Warung Sate Shinta, Dikenal Angker Warga Sekitar
Kejadian angker itu pernah dialami oleh tukang sate keliling yang sedang melintas di lokasi longsor Warung Sate Shinta Jalan Raya Cipanas-Puncak
Karena tidak menaruh rasa curiga, ia pun tetap melayani pembeli tersebut.
Namun saat pembayaran, ternyata uang yang diberikan oleh pembeli tersebut pun mendadak berubah menjadi daun.
"Kalau dulu kan suka ada tukang sate juga disini ya, tapi yang beli suka dari atas (bukit) padahal bukan orang. Yang belinya itu uangnya itu jadi daun. Ini agak-agak angker dulu," jelasnya.
Tak hanya itu, dia juga mengaku banyak mendapatkan laporan masyarakat lainnya yang kerap mengalami hal serupa.
Apalagi dahulu, jalur tersebut masih belum banyak dilintasi masyarakat umum.
"Iya banyak cerita cerita dari orang. Tempatnya dulu nggak begini. Emang hutan-hutan begini. Dulu ngga ada jalan raya dan nggak sebesar ini. Jalan biasa saja," pungkasnya.
Rumah di Atas Bukit
Bangunan berwarna krem dengan genting material seng menjadi bangunan yang tersisa di atas tanah longsor akibat gempa bumi di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Bangunan yang dilengkapi bangunan mirip kolam renang disampingnya ini tidak ikut tergerus saat tebingan setinggi 30 meter melahap korban jiwa.
Bangunan ini pun kian mencolok lantaran keberadaannya yang berada di atas perbukitan.
Bangunan yang tersisa ini kerap dinamai warga sebagai rumah singgah GS.
Rumah singgah GS ini diambil dari nama pemiliknya yakni Ganda Sugita seorang warga yang berasal dari Cianjur.
"Bangunan itu itu milik GS. Sering dijadikan rumah singgah dari dulu. GS itu nama pemiliknya," kata Yanto (62) warga Jalan Nagrak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur dijumpai di lokasi longsor, Kamis (24/11/2022).
Yanto yang juga sebagai pemilik warung yang tergerus tanah longsor juga mengisahkan, bahwa rumah singgah ini sudah lama tidak ditempati.
"Ya ada mungkin dari tahun 80-an atau sekitar 90 an lah ga ditempatin. Sekarang-sekarang saya jarang melihatnya lagi," ungkapnya.