Gempa Bumi Cianjur
Lokasi Terisolir, Warga Mandikan Jenazah Korban Gempa Cianjur dengan Air Irigasi
Kondisi terbatas dan lokasi terisolir, jenazah korban gempa Cianjur dimandikan dengan air irigasi.
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Evakuasi korban gempa Cianjur terus dilakukan hingga hari ini, Jumat (25/11/2022).
Per Kamis (24/11/2022), tercatat sebanyak 271 orang dinyatakan meninggal dunia, dan ribuan warga juga masih mengungsi di tenda pengungsian dalam kondisi serba terbatas, termasuk di RT 4 RW 2 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Para pengungsi ini terpaksa tidur bersama 11 jenazah korban meninggal karena gempa di tenda pengungsian.
Para korban gempa Cianjur itu tidak bisa berbuat banyak, sebab lokasi mereka yang terisolir karena akses jalan tertutup longsoran akibat gempa.
Longsor juga mengakibatkan mobil ambulans tak bisa leluasa membawa jenazah korban ke rumah sakit.
Baca juga: 15 Posko Bencana untuk Korban Gempa Cianjur, Ini Lokasinya
Baca juga: RSUD Sayang Cianjur: Foto Deretan Bayi di Tenda Darurat Siap Adopsi Adalah Hoaks!
Rosidah, salah seorang pengungsi menceritakan, ratusan rumah warga di desanya mengalami rusak parah akibat guncangan gempa, alhasil warga pun harus membangun tenda seadanya dari terpal sebagai lokasi pengungsian.
Ada dua tenda yang dibangun oleh warga dari terpal seadanya, bahkan salah satu terpal yang digunakan diambil dari bekas kegiatan kurban saat Idul Adha lalu.
Seiring berjalannya waktu, sejumlah jenazah berhasil dievakuasi dari balik reruntuhan bangunan yang ambruk.
Terhitung sudah ada 11 jenazah yang dibawa ke dalam salah satu tenda tersebut.
Baca juga: Temuan Jenazah Korban Longsor Gempa Cianjur, Baru Staf TU Al Azhar yang Teridentifikasi
Hal itu dilakukan karena warga terhimpit lokasi untuk mengurus jenazah dan memilih lokasi sementara yakni di tenda pengungsian.
"Karena anak-anak trauma, akhirnya kami pisah jenazah ditaruh di ujung belakang sana sementara warga di depan sini," ucap Rosidah, kemarin.
Rosidah mengatakan, ketika itu bantuan seperti mobil jenazah sulit masuk ke desa lantaran jalan utama tertutup material bangunan yang roboh.
Baca juga: SUBHANALLAH! Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Berpelukan di Lokasi Longsor Gempa Cianjur
Pada Selasa (22/11/2022) pagi, warga memutuskan untuk menguburkan belasan jenazah tersebut.
Seluruh jenazah itu dimandikan seadanya lantaran air PAM dan listrik mati pasca gempa awal berguncang.
Warga bahu membahu mengurus jenazah dengan memandikannya di sebuah parit yang terletak persis di belakang posko pengungsian.