Gempa Bumi Cianjur
BIN Lakukan Trauma Healing untuk Pemulihan Mental Anak-anak Korban Gempa
Badan Intelijen Negara (BIN) terus berupaya melakukan pemulihan mental untuk anak-anak yang menjadi korban gempa bumi Cianjur
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Tribuners, akibat gempa bumi di Cianjur pada Senin (21/11/2022), para korban yang bukan hanya orang dewasa saja melainkan anak-anak pun pasti memiliki trauma mendalam atas bencana alam tersebut.
Maka dari itu, Badan Intelijen Negara (BIN) juga terus berupaya melakukan pemulihan mental bukan hanya bagi orang dewasa saja melainkan pula bagi anak-anak yang menjadi korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.
Melalui program trauma healing, dikatakan Juru Bicara BIN, Prabawa Ajie, tawa lepas dan senyum riang gembira terpancar dari puluhan anak-anak pengungsi di Posko Bantuan BIN di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Baca juga: Kisah Pilu Korban Gempa Bumi di Cianjur, Satu Tenda dengan Jenazah
Baca juga: Kisah Mengharukan, Bayi Berumur Enam Bulan Selamat dari Reruntuhan Tembok Akibat Gempa Cianjur
Di posko tersebut, Ajie mengatakan bahwa personil BIN yang bekerjasama dengan sukarelawan dari Yayasan Akasia dan Yayasan Cinta Anak Bangsa Bandung menampilkan dongeng untuk anak-anak.
Termasuk juga, berbagai permainan yang disiapkan untuk menghilangkan rasa takut dan cemas anak-anak korban bencana gempa bumi tersebut.
Dalam momen tersebut, diselipkan ajakan membaca kepada anak-anak korban gempa.
Para peserta yang mampu menjawab beberapa pertanyaan akan mendapatkan hadiah berupa buku cerita.
Anak-anak juga diajak berkreasi menggunakan origami untuk melatih motorik halus.
Ajie menyebutkan, trauma healing ini bukanlah pertama kali diselenggarakan.
Sebelumnya, BIN berkolaborasi dengan mahasiswa pencinta alam (Mapala) se Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat, juga menggelar hal serupa.
Baca juga: SERAM, Posko Pengungsian Korban Gempa Cianjur Ini di Tengah Kuburan, Pengungsi Kedinginan
Kegiatan ini, tentu bertujuan untuk mengatasi rasa trauma atas bencana yang terjadi, menghindari rasa stress hingga sedih berkelanjutan bagi anak-anak dan remaja.
Ajie pun menekankan, BIN berkomitmen selalu berada di garda depan dalam membantu masyarakat terdampak bencana.
Ia pun mengatakan bahwa BIN terus menjalin koordinasi dengan stakeholder terkait untuk memudahkan aksi kemanusiaan semacam ini. (*)