Gempa Bumi Cianjur
Kisah Mengharukan, Bayi Berumur Enam Bulan Selamat dari Reruntuhan Tembok Akibat Gempa Cianjur
Kisah Mengharukan dan Mukjizat yang terjadi kepada Shakila Hafsah bayi berumur enam bulan yang selamat dari reruntuhan tembok akibat Gempa Cianjur
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Gempa bumi Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu tentu menjadi luka yang mendalam bagi para korban,
Terkecuali juga untuk seorang ayah bernama Agus Rahmat Hidayat warga Kampung Pasir Sapi, Desa Sukamulya, Cugenang menceritakan kisah mukjizat kala gempa Cianjur mengguncang awal pekan ini.
Dikatakan ayah berusaha 47 tahun itu, anak keduanya selamat dari musibah gempa Cianjur yang terjadi Senin lalu.
Baca juga: SERAM, Posko Pengungsian Korban Gempa Cianjur Ini di Tengah Kuburan, Pengungsi Kedinginan
Baca juga: BNPB : 107 Korban Jiwa Belum Teridentifikasi Identitasnya Hingga Kamis Sore
Rahmat bercerita saat kejadian gempa bumi Senin (21/11) 13.20 WIB dirinya tengah berada di luar rumah bersama anak pertama dan istri tercinta Adah Rosidah.
Kala itu tiba-tiba gempa Cianjur mengguncang Kampung Pasir Sapi.
Tetapi teriakan Rahmat mengingatkan bahwa anak kedua masih di dalam rumah yang langsung menyadarkan dirinya.
Setelah mendengarkan teriakan sang isti, Rahmat langsung berlari menuju ke dalam rumah.
Saat Rahmat tiba di depan kasur, buah hatinya ternyata sudah tertimpa dengan tembok berukuran 140x2 meter.
Ketika dirinya melihat muka anak keduanya itu, ia sudah terlihat perasaannya tidak enak.
Dirinya berpikir, bahwa anak keduanya tersebut sudah meninggal dunia akibat tertimpa tembok berukuran 140x2 meter.
Pada saat ketika anaknya diangkat ternyata membuka mata dan tersenyum.
Baca juga: Kisah Haru Penyelamatan 4 Lansia dari Reruntuhan saat Gempa di Cianjur
Rahmat pun mengungkapkan kenapa anak tercintanya bernama Shakila Hafsah itu bisa selamat, dikarenakan tembok yang menimpa anaknya terhalang reruntuhan yang sudah lebih dulu terjatuh.
Adapun keadaan Shakila Hafsah bayi berumur enam bulan itu sehat walafiat.
Hanya luka beberapa goresan di wajah dampak dari reruntuhan tembok tersebut. (*)