Gempa Bumi Cianjur
Kisah Pilu Korban Gempa Bumi di Cianjur, Satu Tenda dengan Jenazah
Kisah Para pengungsi yang harus tidur di tenda pengungsian bersama para jenazah korban gempa Cianjur
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM – Gempa Bumi Cianjur pada Senin (21/11/2022) masih menyisakan kisah pilu bagi warga di desa Saremped dan Gasol, Kecamatan Cugenang.
Dalam tenda pengungsian, mereka terpaksa tidur bersama jenazah korban gempa yang dievakuasi oleh warga lokal.
Jenazah tersebut tak langsung dikuburkan karena tidak ada air bersih untuk memandikannya.
Baca juga: SERAM, Posko Pengungsian Korban Gempa Cianjur Ini di Tengah Kuburan, Pengungsi Kedinginan
Baca juga: Kisah Haru Penyelamatan 4 Lansia dari Reruntuhan saat Gempa di Cianjur
Mau tak mau mereka bermalam bersama jenazah korban gempa.
Salah seorang pengungsi yaitu Wahyudi mengatakan jika ustad atau kyai disekitar pengungsian tak berani menguburkan jika jenazah belum dimandikan.
Bahkan tukang gali kubur pun tak mau gali akibat takut.
Sehingga mau tak mau warga di tenda tersebut harus bermalam dengan jenazah tersebut.
Wahyudi mengatakan bukan warga tidak mau segera mengubur jenazah tersebut, melainkan karena berbagai alasan dan arahan tokoh masyarakat akhirnya warga pun menangguhkan pemakaman bagi jenazah tersebut.
Wahyudi menyebut, jenazah yang belum dikubur merupakan warga yang tertimbun dan dievakuasi oleh warga tanpa dibawa ke rumah sakit untuk di pulasara.
Baca juga: Mobil Rombongan Guru TK dan Paud Al Azhar yang Tertimbun Longsor Akibat Gempa Cianjur Ditemukan
Ketua Karang Taruna Desa setempat, Herman (34) mengatakan sejak kejadian gempa pada Senin, 21 November 2022, total jumlah yang meninggal di desa nya ada belasan orang.
Namun sebagian sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan empat jenazah yang dievakuasi langsung oleh warga, itu ada di dusun Ciwaru RT. 04 dan 01. (*)