Gempa Bumi Cianjur
Tak Ada Baju Salin, Korban Gempa Cianjur Saling Berebut Pakaian Layak Pakai
Warga yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak saling berebutan pakaian layak pakai yang dikirim dari berbagai lembaga.
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Korban gempa Cianjur di RT 03/RW 003 Kampung Kedung Hilir, Desa Sukamana, Kecamatan Cugenang berebut pakaian layak pakai, Rabu (23/11/2022).
Warga yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak ini terlihat saling berebutan pakaian yang dikirim sebagai bantuan layak pakai, untuk nantinya digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.
Dari video laporan wartawan Tribun di lokasi pengungsian, korban gempa Cianjur yang didominasi emak-emak ini memperebutkan pakaian anak.
Hal tersebut menjadi keperluan mendasar anak-anak mereka pasca-gempa Senin (21/11/2022) lalu yang melululantahkan permukiman mereka.
Warga mengaku kesulitan dalam hal sandang, karena tidak ada yang bisa diselamatkan saat guncangan gempa terjadi.
"Runtuh semua, tidak ada yang bisa diselamatkan. Untuk salin aja susah," kata Rahman salah satu warga Kampung Kedung Hilir yang sedang memilah pakaian layak pakai.
Rahman juga mengeluhkan fasilitas tenda pengungsian yang hanya tersedia satu dan sudah bocor.
"Sekarang ngungsi di RT 03 pakai tenda terpal. Baru ada satu sudah bocor lagi," ucapnya.
Bukan hanya itu, warga bersyukur atas kedatangan bantuan berupa pakaian layak pakai tersebut.
"Hatur nuhun, terimaksih banyak, senag sekali rasanya," kata Siti, salah satu korban gempa Cianjur, seraya menunjukan pakaian yang sedang dipilih.
Selain pakaian layak pakai, Siti juga mengaku sudah menerima bantuan berupa makanan yang telah disediakan dan diprioritaskan di dapur umum setiap pagi. (*)
