Gempa Bumi Cianjur
UPDATE Gempa Bumi di Cianjur, ASN Pemprov Jabar Mulai Himpun Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jabar mulai mengumpulkan dana bantuan bagi para korban gempa bumi Cianjur.
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jabar mulai mengumpulkan dana bantuan bagi para korban gempa bumi Cianjur.
Hal ini di antaranya dilakukan ASN di lingkungan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat dan Samsat di Jabar.
Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik meminta ASN Bapenda Jabar hingga Samsat urunan dana untuk membantu korban gempa Cianjur. Dedi menyatakan bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Baca juga: UPDATE Gempa Bumi di Cianjur, Posko di Kampung Longkewang Cianjur Butuh Bantuan Logistik
"Semua pegawai, khususnya ASN di lingkungan Bapenda Jabar bisa menyisihkan sebagian rezeki untuk disumbangkan. Kami merasa prihatin dengan peristiwa yang terjadi di Cianjur. Dari informasi yang kami dapat, banyak warga yang kehilangan nyawa, ada yang luka dan butuh perawatan, tak sedikit rumah banyak yang hancur,” ucap dia, Selasa (22/11).
Ia mengatakan dana mulai dikumpulkan dari Senin (21/11) malam sampai beberapa hari ke depan. Nantinya akan disalurkan ke posko utama di Kabupaten Cianjur.
Bantuan yang digalang akan dikhusukan dalam bentuk uang. Setelah terkumpul, akan diputuskan penyerahan bantuannya dalam bentuk uang atau sudah dalam bentuk barang maupun kebutuhan pokok.
Baca juga: UPDATE Gempa Bumi di Cianjur, Adik dari Dinar Candy Dikabarkan Hilang Usai Gempa, Begini Nasibnya
“Pegawai yang bekerja di Bapenda pengumpulannya bisa langsung. Bagi yang di Samsat, nanti kepala Samsat yang mengumpulkan dan nanti dikoordinasikan disini agar satu pintu ketika penyerahannya,” katanya.
Diketahui, korban gempa di Kabupaten Cianjur terus bertambah. Data sementara yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terdapat 162 orang yang meninggal dunia.
Gempa yang terjadi pada Senin (21/11) siang itu berpusat dengan kedalaman 10 Km di sekitar Kecamatan Cugenang. Wilayah itu pula yang paling terdampak dari sisi kerusakan.
Baca juga: UPDATE Gempa Bumi di Cianjur, Akses Puncak dari Bogor ke Cianjur Terputus, Belasan Siswa Hilang
“Tercatat di call center dari BPBD, ada 162 yang meninggal dunia, 326 luka luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan dengan luka karena tertimpa atau kena benda tajam,” ucap Ridwan Kamil.
“Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak anak. kita sangat prihatin. juga karena peristiwa terjadi saat anak-anak sedang berada di madrasah, sekolah umum, melanjutkan pelajaran di madrasah, sehingga banyak terjadi di beberapa pesantren,” ia melanjutkan.
Data lain yang tercatat sejauh ini adalah kerusakan rumah yang masuk kategori berat sebanyak kurang lebih ada 2.345 unit. Lalu, terdapat 13.784 pengungsi. Mereka akan dievakuasi di 14 titik pengungsian. Fasilitas penunjang seperti listrik dan air pun masih belum berfungsi maksimal.