Gempa Bumi Cianjur
Gempa Susulan Terus Terjadi, Warga Cianjur Jadi Trauma dan Mohon Doa
Warga Cianjur alami trauma dan mohon doa serta bantuan karena gempa susulan kerap terjadi.
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Gempa berkekuatan 5,6 SR dengan kedalaman 11 km terjadi Barat Daya Cianjur, Senin (21/11/2022),.
Dampak gempa tersebut mengakibatkan ratusan nyawa melayang, ribuan bangunan rusak sedang hingga berat, dan belasan ribu jiwa masih mengungsi.
Namun, gempa bumi itu tak berhenti saat itu juga. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, 125 gempa susulan terjadi hingga Selasa, 22 November 2022, pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Pasca Gempa, Bupati Cianjur Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 30 Hari
Adanya gempa susulan ini dirasakan oleh warga Cianjur, Silvia Wulanpurnama (30).
Perempuan yang dinas di Pemda Cianjur ini mengatakan, gempa susulan itu membuatnya cemas dan tidak bisa tidur semalaman.
"Seumur hidup baru merasakan gempa sebesar itu. Setelah gempa gede yang pertama, 10 menit setelahnya ada gempa susulan," ujar Silvia saat dihubungi, Selasa (22/11/2022).
Gempa susulan lainnya dirasakan Silvi, bahkan menurutnya walau gempa susulan dengan intensitas kecil, tapi tetap membuat syok.
Baca juga: Waspada, Masih Banyak Sesar Aktif Belum Terpetakan, Peneliti LIPI: Tidak Cukup Pengetahuan
"Meskipun intensitasnya kecil tetap saja syok. Kami semua tadi malam tidur di ruang terbuka sudah tidak mau tidur di bangunan karena syok," ungkapnya.
Meskipun rumahnya tidak mengalami kerusakan yang cukup parah, Silvia tetap was-was untuk tidur.
Terlebih suasana dan keadaan Kota Cianjur saat malam hari mencekam.
"Apalagi melihat kondisi jalan yang rame banget ambulans hilir mudik bawa korban," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Gempa Bumi di Cianjur, 7 Santri dan 1 Ustad Meninggal Akibat Tertimbun Bangunan Saat Mengaji
Akibat gempa bumi ini, Silvia mengatakan, warga di daerahnya kini membutuhkan bantuan yang belum juga datang.
"Butuh bantuan logistik karena belum ada logistik, dapur umum dan medis," ujarnya.
Silvia mengakui, gempa bumi ini membuatnya trauma.
"Kejadian ini membuat trauma, nggak bisa berkata-kata, kita sudah pasrah. Doakan kami di sini, warga di sini, petugas di sini," ujarnya. (*)
(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita)