Penemuan Benda Pendeteksi Tsunami

Bikin Geger, Benda Mirip Alat Pendeteksi Tsunami Terdampar di Pantai Karapyak Pangandaran

Sejumlah warga di Pangandaran dikagetkan dengan penemuan sebuah benda aneh yang diduga pendeteksi tsunami.

Istimewa
Sebuah benda aneh yang terdampar di bibir pantai Karapyak Pangandaran 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Sejumlah warga di Pangandaran digegerkan dengan penemuan benda aneh yang diduga pendeteksi tsunami.

Benda tersebut ditemukan terdampar di bibir Pantai Karapyak, Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran oleh warga yang sedang memancing ikan, Senin (21/12/2022).

Satu pemancing, Andri mengaku kaget ketika pertama menemukan benda berukuran besar tersebut.

"Ya, kaget sama aneh ko bisa terdampar. Karena takut, saya enggak berani  mendekati benda aneh itu," ujar Andri kepada wartawan melalui WhatsApp, Selasa (22/11/2020) pagi.

Baca juga: Profil Dinar Candy, DJ Cantik Asal Bandung yang Masih Mencari Adiknya Hilang Akibat Gempa

Kepala Desa Bagolo, Sutoyo mengaku setelah mendapatkan laporan dari warga pihaknya bersama Kepolisian langsung mendatangi lokasi penemuan benda aneh tersebut.

"Ada yang mengatakan benda itu pendeteksi tsunami dan ada juga yang mengatakan benda pelampung rumpon ikan," ucapnya.

Namun setelah ke lokasi, kata Ia, banyak warga yang mengatakan bahwa benda tersebut adalah benda pelampung rumpon ikan.

Baca juga: Breaking News, Ribuan Orang Antar Pemakaman KH Aceng Zakaria, Selamat Jalan Sang Penulis

Sebelum terdampar di bibir pantai, benda tersebut malam hari sempat terlihat warga terapung di tengah laut.

"Tapi, pagi harinya sudah berada di bibir pantai dan tertanam di pasir. Sampai sekarang, benda tersebut masih di lokasi yang sama," kata Sutoyo.

Sementara KasatPol Airud Polres Pangandaran, AKP Sugianto mengatakan benda aneh tersebut sebelumnya diduga alat pendeteksi bencana Tsunami.

"Tapi, ternyata itu bukan alat pendeteksi Tsunami namun alat bantu navigasi di laut yang namanya Bouy (Bouyage) yang mungkin terbawa arus sampai akhirnya terdampar di pantai Karapyak," ujarnya. *

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved