Wisata Ciamis

Situ Lengkong Desa Panjalu, Wisata Ciamis yang Penuh Sejarah dan Nilai Religi

Situ Lengkong Panjalu merupakan danau yang memiliki nilai eksotis dengan rindangnya nusa (pulau kecil) di tengah, dan ada pula makam para leluhur

Kompas.com
Situ Lengkong Desa Panjalu 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Situ Lengkong berada di Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis.

Wisata Ciamis Situ Lengkong Panjalu merupakan danau yang memiliki nilai eksotis dengan rindangnya nusa (pulau kecil) di tengahnya.

Ciri khas pulai itu adalah keberadaan fauna kalong (Pteropus vampyrus) yang sering terlihat bergelantungan di dahan pepohonan yang tinggi.

Situ lengkong panjalu tidak bisa terlepas dari sejarah Kerajaan Panjalu.

Menurut Munoz (2006) dalam Wikipedia, Kerajaan Panjalu Ciamis adalah penerus Kerajaan Panjalu Kediri (Jawa Timur) karena setelah Maharaja Kertajaya Raja Panjalu Kediri terakhir tewas di tangan Ken Angrok (Ken Arok) pada 1222, sisa-sisa keluarga dan pengikut Maharaja Kertajaya itu melarikan diri ke kawasan Panjalu Ciamis.

Baca juga: Wisata Garut Leuwi Jurig, Pemandian Alami Penuh Kisah Misterius

Baca juga: 20 Tempat Wisata Garut, Banyak Destinasi Seru dan Indah yang Wajib Dikunjungi Pelancong

Itulah sebabnya kedua kerajaan ini mempunyai nama yang sama dan Kerajaan Panjalu Ciamis adalah penerus peradaban Panjalu Kediri.

Situ tersebut memiliki luas sekitar 57,95 hektar dengan pulau yang berada di tengahnya.

Pulau tersebut dikenal dengan nama Nusa Gede dan memiliki luas 9,25 hektar yang dipakai untuk melindungi peninggalan purba.

Keberadaan situ ini tidak bisa dipisahkan dari sejarah leluhur masyarakat Panjalu, yang masih sering menggelar upacara nyangku untuk mengenang leluhur mereka berlangsung di situ ini.

Situ Lengkong Ciamis
Situ Lengkong Ciamis (Kompas.com)

Wisata yang satu ini memiliki daya tarik tersendiri, tidak hanya tempat untuk melindungi peninggalan purbakala, Nusa Gede juga merupakan hutan lindung dengan makam seorang penyegar agama Islam di deerah Panjalu, yaitu Mbah Panjalu.

Awalnya, tempat tersebut jadi benteng pertahanan dan pusat dari kerajaan Panjalu.

Baca juga: Ingin Wisata ke Green Canyon Pangandaran? Perhatikan Dulu Hal-hal Berikut Sebelum Berkunjung

Lokasi itu terletak di pulau yang oleh penduduk setempat disebut Nusa Gede atau Nusalarang, yang juga terdapat makam Hariang Kencana dan Prabu Sanghiang Borosngora yang merupakan leluhur warga Panjalu.

Di hutan tersebut terdapat 30 jenis tumbuhan dengan jumlah 307 pohon yang rindang, sehingga lingkungan sekitar pun sejuk dan nyaman dipakai bersantai.

Bagian tengah situ ditumbuhi berbagai jenis flora, seperti kondang (Ficus variegata), kileho (Sauraula sp), dan kihaji (Dysoxylum).

Pada zaman penjajahan Belanda, pulau tersebut sempat dinamai Pulau Koorders.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved