Kesehatan
Segera Cek, Ternyata 5 Makanan Ini Bisa Bantu Jaga Kesehatan Prostat, Anda Wajib Coba!
Dalam perkembangan ilmu kesehatan, proses Diet ternyata dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan, termasuk untuk kesehatan prostat.
Penulis: Dwi Yansetyo Nugroho | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Senyawa berikut dapat menjelaskan manfaat kesehatan dari teh hijau yaitu turunan xantin, epigallocatechin gallate (EGCG), dan epicatechin.
Baca juga: Dua Rumah di Cimanggung Sumedang Ludes Terbakar, Ternyata Ini Penyebabnya
Legume adalah kelompok makanan yang mencakup kacang-kacangan, kacang tanah, dan lentil. Legume mengandung senyawa tanaman yang aktif secara biologis yang dikenal sebagai fitoestrogen.
Isoflavon adalah salah satu fitoestrogen tersebut. Satu ulasan menemukan bahwa orang yang makan paling banyak fitoestrogen memiliki risiko kanker prostat 20 persen lebih rendah daripada kelompok dengan asupan terendah.
Meskipun masih ada kebutuhan untuk penelitian yang lebih konklusif, beberapa penelitian telah menghubungkan isoflavon kedelai dengan penurunan risiko kanker prostat.
National Cancer Institute (NCI) menunjukkan hubungan antara konsumsi kedelai dan penurunan kadar antigen spesifik prostat (PSA). PSA adalah protein yang diproduksi oleh prostat.
Tes PSA, yang mengukur tingkat PSA dalam darah Anda, digunakan sebagai tes skrining untuk kanker prostat. Penelitian ini juga tampaknya menunjukkan bahwa kedelai lebih efektif bila dimakan bersama dengan makanan pelawan kanker lainnya.
Baca juga: 5 Keutamaan Bulan Rabiul Akhir yang Wajib Anda Ketahui
5. Jus Delima
Seperti teh hijau, buah delima adalah sumber antioksidan yang kaya. Jus delima memiliki reputasi sebagai buah super karena tingkat antioksidannya yang tinggi. Antioksidan dapat membantu mencegah penyakit kronis yang berhubungan dengan stres oksidatif.
NCI mengatakan jus delima dan beberapa komponen bioaktifnya dapat membantu menghambat proliferasi sel kanker prostat.
Penelitian pada hewan dan tabung reaksi telah menemukan bahwa jus dan ekstrak buah delima menghambat produksi beberapa sel kanker prostat, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan pada manusia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Prostat.jpg)