Kesehatan
5 Makanan Ini Ternyata Bisa Bantu Jaga Kesehatan Prostat, Anda Wajib Coba!
Menurut ilmu kesehatan, proses Diet ternyata dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan, termasuk untuk kesehatan prostat.
Penulis: Dwi Yansetyo Nugroho | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho

TRIBUNPRIANGAN.COM- Menurut ilmu kesehatan, proses Diet ternyata dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan, termasuk untuk kesehatan prostat.
Beberapa ahli percaya makanan tinggi lemak dan tinggi gula dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat kanker prostat.
Selain itu, sejumlah penelitian telah mengaitkan diet tinggi produk susu dan asupan kalsium total tinggi melalui makanan dan suplemen dengan risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan.
Berikut enam makanan untuk menjaga kesehatan prostat.
Baca juga: Crazy Crab, Hidangan Laut Khas Pangandaran yang Wajib Dicoba!
1. Tomat
Buah-buahan dan sayuran tertentu, termasuk tomat, mengandung antioksidan kuat yang disebut likopen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi likopen dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker prostat.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaatnya. Namun dalam tinjauan terhadap 24 penelitian, menurut para peneliti, pria yang makan lebih banyak tomat lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat.
Likopen dapat menurunkan kerusakan sel dan memperlambat produksi sel kanker. Ini adalah antioksidan yang berarti melindungi sel dari kerusakan.
Karena likopen terikat erat pada dinding sel tomat mentah, tubuh Anda kesulitan mengekstraknya. Produk tomat yang dimasak atau dihaluskan mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
Baca juga: Emak-emak Mulai Meradang, Ukuran Tahu Tempe di Majalengka Makin Kecil
2. Brokoli
Brokoli adalah sayuran yang mengandung banyak senyawa kompleks yang dapat membantu melindungi beberapa orang dari kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan antara jumlah sayuran cruciferous yang Anda makan, kelompok yang mencakup brokoli, dan risiko kanker prostat yang lebih rendah.
Baca juga: Hadiri Gala XII Fest di Tasikmalaya, Pak Uu: Jadi Pemuda Jangan Diam Melamun, Perbanyak Sulaturahim
3. Teh Hijau
Orang-orang telah menggunakan teh hijau untuk manfaat kesehatannya selama ribuan tahun. Para peneliti telah melakukan banyak penelitian tentang pengaruhnya terhadap kanker.
Bukti menunjukkan bahwa senyawa khusus dalam teh hijau dapat mengurangi risiko kanker prostat dengan memengaruhi pertumbuhan tumor, kematian sel, dan pensinyalan hormon.
Senyawa berikut dapat menjelaskan manfaat kesehatan dari teh hijau yaitu turunan xantin, epigallocatechin gallate (EGCG), dan epicatechin.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Besok, Sabtu 29 Oktober 2022, BMKG: Pagi Hingga Malam Hujan
4. Legume dan Kedelai
Legume adalah kelompok makanan yang mencakup kacang-kacangan, kacang tanah, dan lentil. Legume mengandung senyawa tanaman yang aktif secara biologis yang dikenal sebagai fitoestrogen.
Isoflavon adalah salah satu fitoestrogen tersebut. Satu ulasan menemukan bahwa orang yang makan paling banyak fitoestrogen memiliki risiko kanker prostat 20 persen lebih rendah daripada kelompok dengan asupan terendah.
Meskipun masih ada kebutuhan untuk penelitian yang lebih konklusif, beberapa penelitian telah menghubungkan isoflavon kedelai dengan penurunan risiko kanker prostat.
National Cancer Institute (NCI) menunjukkan hubungan antara konsumsi kedelai dan penurunan kadar antigen spesifik prostat (PSA). PSA adalah protein yang diproduksi oleh prostat.
Tes PSA, yang mengukur tingkat PSA dalam darah Anda, digunakan sebagai tes skrining untuk kanker prostat. Penelitian ini juga tampaknya menunjukkan bahwa kedelai lebih efektif bila dimakan bersama dengan makanan pelawan kanker lainnya.
Baca juga: Emak-emak Mulai Meradang, Ukuran Tahu Tempe di Majalengka Makin Kecil
5. Jus Delima
Seperti teh hijau, buah delima adalah sumber antioksidan yang kaya. Jus delima memiliki reputasi sebagai buah super karena tingkat antioksidannya yang tinggi. Antioksidan dapat membantu mencegah penyakit kronis yang berhubungan dengan stres oksidatif.
NCI mengatakan jus delima dan beberapa komponen bioaktifnya dapat membantu menghambat proliferasi sel kanker prostat.
Penelitian pada hewan dan tabung reaksi telah menemukan bahwa jus dan ekstrak buah delima menghambat produksi beberapa sel kanker prostat, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan pada manusia.